Hari Kedua Mal Buka, Sejumlah Pengunjung Surabaya "Balik Kucing"
Dalam masa uji coba pembukaan mal di Surabaya, yang dilakukan mulai Selasa, 10 Agustus 2021, salah satu syarat untuk dapat masuk ke mal ialah sudah vaksin dan melakukan scan barcode di aplikasi Peduli Lindungi.
Dari pantauan Ngopibareng.id di Tunjungan Plaza (TP) Mal Surabaya masih ada beberapa orang yang tidak boleh masuk karena belum melakukan vaksin. Mereka akhirnya kembali pulang lantaran tak bisa masuk mal.
Seperti yang dialami Anissa Rahma, wanita 44 tahun ini mengatakan, dirinya tidak diperkenankan masuk oleh petugas keamanan karena belum melalukan vaksin. "Saya hamil dan belum vaksin karena punya komorbid. Jadi belum dianjurkan vaksin dulu," ungkap Anissa kepada Ngopibareng.id Rabu, 11 Agustus 2021.
Rencananya, ia bersama anak-anaknya ingin berjalan-jalan di mal untuk mengisi hari libur.
"Anak-anak mau ke sini hari libur. Tapi kalau aturannya seperti ini semua ya susah Mbak," kata ibu hamil ini.
Karena tidak boleh masuk mal, Anissa dan anak-anaknya pun memutuskan mencari tempat lain untuk mengisi waktu luang. "Ya, sudah saya cari tempat lain saja," katanya sambil berlalu.
Tak hanya Anissa, hal serupa juga terjadi pada Nisa Asyari. Perempuan 33 tahun ini tidak diperbolehkan masuk mal karena belum mengunduh aplikasi Peduli Lindungi untuk scan barcode.
"Saya bawa kartu vaksinasi, tapi ternyata tidak berlaku. Tetap harus download aplikasinya, saya gak ada kuota. Jadi gak bisa masuk," ungkapnya.
Nisa yang berencana ke TP untuk membeli kado ini mengatakan, dirinya hanya tahu untuk masuk ke mal harus membawa bukti vaksinasi, dirinya tidak tahu kalau juga harus mengunduh aplikasi Peduli Lindungi.
"Tahunya cuma bawa kartu vaksin, gak tahu kalau harus download segala macam," tandasnya.
Dari pantauan Ngopibareng.id, TP Mal Surabaya saat hari libur terpantau lenggang dan hanya terlihat beberapa orang berlalu lalang di setiap sudut mal.
Advertisement