Hari Kedua Banjir Mojokerto Belum Surut, 4 Ribu Warga Terdampak
Banjir masih merendam beberapa desa di Kabupaten Mojokerto akibat tanggul sungai sadar yang ada di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, jebol. Kondisi ini telah memasuki hari kedua banjir. Warga yang rumahnya terdampak banjir masih berada di pengungsian.
Pantau di Dusun Gempol Malang Desa Kedung Gempol Kecamatan Mojosari ketinggian banjir masih mencapai 30-50 cm. Air terlihat masih memasuki rumah-rumah warga.
Seperti diketahui, banjir melanda tiga Dusun di Desa Kedung Gempol, yakni Dusun Gempol Malang, Dusun Balongcangak dan Dusun Kedung Kudi.
Sebanyak 558 rumah warga terendam air dengan ketinggian yang bervariasi mulai dari 30-50 cm.
"Yang terdampak 2.200 jiwa itu mulai dari balita sampai lansia. Kalau rumah 558 yang terdampak di tiga dusun yang ada di desa Kedung Gempol," kata Kepala Desa Kedung Gempol Ridwan, kepada wartawan, Kamis 7 Maret 2024.
Banjir juga masih melanda dusun Gembongan desa Jotangan, Kecamatan Mojosari. dilokasi ini, ketinggian air masih mencapai sekitar 30 cm. Sejumlah warga memilih bertahan dirumah masing-masing dan membuat tenda di jalan depan rumah yang tidak terendam banjir.
"Banyak warga yang tidak mau diarahkan ke pengungsian, alasannya menjaga barang-barangnya," imbuh Ridwan.
Banjir terparah dihari kedua ini terjadi di desa Ngrame, Kecamatan Pungging. Banjir merendam sekitar 500 rumah warga. Ketinggian air di rumah warga sekitar 30-70 cm. Kondisi banjir pada Kamis hari ini, dilaporkan bertambah parah dari Rabu kemarin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko menegaskan, banjir disebabkan karena jebolnya tanggul 2 Sungai di wilayah Mojosari, sedikitnya ada 4 titik yang jebol. Tiga titik berada di Sungai Gembolo, Desa Kebondalem dan satu titik lagi di Sungai Sadar desa Kedung Gempol.
"Kalau di Sungai Gembolo ada tiga titik, lebarnya 10, 6 dan 3 meter. Yang paling parah di Sungai Sadar, lebarnya 25 meter," terang Teguh.
Saat ini, lanjut Teguh, pembendungan tanggul jebol di fokuskan di Sungai Sadar, sebanyak tiga alat berat diterjunkan ke lokasi.
"Progres saat ini masih sekitar 10 meter, kita upayakan besok (Jumat) sudah selesai baru ke Sungai Gembolo," tegasnya.
Sesuai data masuk ke dia, sampai saat ini jumlah warga yang terdampak mencapai 4.700 jiwa dari 3 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto.
Rinciannya, di desa Salen Kecamatan Bangsal yang terdampak 95 rumah dan 300 jiwa. Kemudian di Kecamatan Mojosari Dusun Gembongan Desa Jotangan dan Dusun Gempol Malang, Balongcangak, Kedung Kudi Desa Kedung Gempol yang terdampak banjir 888 rumah dan 2.900 jiwa.
Sedangkan di Desa Ngrame Kecamatan Pungging yang terdampak sekitar 500 rumah dan 1.500 jiwa.
Pihaknya juga melakukan rapat intensif dengan sejumlah stakeholder terkait guna segera mengatasi masalah tersebut. Pemerintah mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di beberapa titik untuk membantu para korban.
"Dapur umum didirikan sudah sejak kemarin (Rabu) siang," tandasnya.