Alhamdulillah...Kota Surabaya Nihil Kasus Baru di Hari ke-5 PSBB
Memasuki hari kelima penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, Sabtu 2 Mei 2020, di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan sebagian Kabupaten Gresik, mulai memperlihatkan hasilnya.
Per hari ini, Sabtu 2 Mei 2020 tidak ada kasus tambahan di Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik. Hanya ada 1 kasus baru di Kabupaten Sidoarjo.
Namun untuk keseluruhan di Provinsi Jawa Timur, ada 7 kasus baru per hari ini. Dengan rincian masing-masing 1 kasus di tujuh daerah, yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupayen Ponorogo, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Mojokerto.
Dengan tambahan-tambahan tersebut, hari ini di Jatim sudah ada 1.038 kasus Covid-19. Sedangkan untuk orang yang berstatus PDP atau Pasien Dalam Perawatan ada 3.250 kasus. Untuk Orang Dalam Pantauan berjumlah 19.767 kasus.
Meski tidak ada penambahan signifikan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tetap meminta kepada masyarakat untuk melakukan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini. Ia berharap masyarakat patuh dengan semua aturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Menurutnya, aturan-aturan tersebut bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Melainkan untuk menghindarkan masyarakat dari cengkeraman virus itu, dan juga memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Jawa Timur.
"Dari penjelasan tim kami, saya ingin sampaikan kepada semuanya. Tolong teman-teman media dibantu. Kewaspadaan berganda harus dilakukan oleh kita semua. Kemudian kepatuhan dan kepedulian adalah faktor yang paling penting. Kalau merasa sakit segera periksa. Jangan sampai sudah sakit, tapi masih ngeyel kemana-mana. Nanti semua tertular. Bahkan sudah ada yang tenaga kesehatan tertular karena pasien tidak mau ditangani," kata Khofifah, Sabtu 2 Mei 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Khofifah mengatakan, semua tindakan dan aturan yang diberlakukan oleh Pemprov adalah ikhtiar pemerintah untuk mengamankan kehidupan masyarakat, karena tugas suatu pemimpin adalah bertanggungjawab atas nyawa masyarakat yang ia pimpin.
"Ini tugas kami sebagai pemimpin. Dalam agama pun kami sudah ditugaskan untuk menjamin kehidupan rakyat. Inilah bentuknya," katanya.