Hari ke-5, Ada Tumpahan Minyak dan Life Jacket KM Liberty 01
Pencarian 7 anak buah kapal (ABK) Liberty 01 memasuki hari kelima. Hari ini tim Basarnas melakukan pencarian dengan dukungan KRI Singa 651. Dalam upaya pencarian hari ini, Kamis, 28 Oktober 2021, tim menemukan tumpahan minyak, life jacket, dan logistik yang diyakini sebagai bagian dari KM Liberty 01.
Kepala Kantor Basarnas Denpasar Gede Darmada menyatakan upaya pencarian dilakukan dengan mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 229, KRI Singa 651 dan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas.
"Upaya pencarian kita hari ini diperkuat oleh satu armada TNI AL yaitu KRI SINGA 651 yang ikut melaksanakan pencarian di area lokasi tenggelamnya KM Liberty 01," ujar Gede Darmada yang juga SAR Mission Coordinator Basarnas Bali.
Dalam pencarian kali ini, lanjut Gede Darmada, Tim SAR Gabungan hanya menemukan tumpahan minyak, life jacket, dan logistik yang dimungkinkan sebagai bagian dari KM Liberty 01.
"Banyak tumpahan minyak serta muatan yang ditemukan oleh KRI SINGA 651. Sementara itu Kapal Basarnas juga menemukan beberapa life jacket," jelasnya.
Penemuan barang-barang tersebut berjarak sekitar 25 nautical mile arah barat daya dari lokasi tenggelamnya KM Liberty 01. Gede Darmada menambahkan, dari perhitungan Aplikasi SARMAP milik Basarnas, arah arus dan angin menuju ke barat. Sehingga Basarnas akan melakukan perluasan pencarian hingga ke arah barat dan utara Singaraja.
"Untuk mengantisipasi korban dibawa arus menuju barat, kita mengerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat. Semoga korban dapat segera ditemukan," ujarnya.
Saat ini pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan dihentikan sementara. Pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi sesuai dengan rencana operasi yang telah diperhitungkan.
Seperti diketahui, KM Liberty 01 berangkat dari Surabaya pada Jumat 22 Oktober 2021 dini hari. Sehari kemudian, Sabtu sekitar pukul 22.07 WIB malam kapal ini diterjang badai di perairan utara Bali. Kapal yang sedianya akan menuju Pelabuhan Benete, Nusa Tenggara Barat ini akhirnya tenggelam.
Enam ABK termasuk di dalamnya nakhoda kapal berhasil menyelamatkan diri dengan menaiki life raft. Sementara 9 ABK lainnya berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan pelampung atau life jacket.
Dua hari setelah kejadian, tepatnya Senin, 25 Oktober 2021Â enam orang yang menumpang life raft ini berhasil diselamatkan Kapal LCT Dipasena yang kebetulan melintas di tempat itu.
Dua dari 9 ABK yang hilang berhasil ditemukan, pada Rabu, 27 Oktober 2021. Dua ABK tersebut bernama Rivaldy Refly (juru minyak) dan Hadiq Zain (koki). Mereka ditemukan Kapal SPOB Seroja 01 yang berangkat dari Kumai, Kalimantan Tengah, saat sedang menuju Pelabuhan Lembar, Lombok. Saat ditemukan Rivaldy Refly masih dalam keadaan selamat, sedangkan Hadiq Zain sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Advertisement