Hari Ke-44, Sebanyak 41 Jemaah Haji asal Jatim Wafat di Arab Saudi
Data sistem informasi komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kemenag mencatat hingga Selasa, 25 Juni 2024 pagi, sebanyak 41 jemaah haji asal Jawa Timur meninggal dunia di tanah suci.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Abdul Haris mengungkapkan, rata-rata jemaah haji yang meninggal dunia karena sakit atau kelelahan. Sebelum meninggal, jemaah haji sempat dirawat di rumah sakit yang ada di Arab Saudi.
"Ada 41 jemaah haji asal Jawa Timur yang wafat. Semoga ibadahnya diterima oleh Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan dapat ketabahan," ujar Abdul Haris, Selasa, 25 Juni 2024.
Lanjut Abdul Haris, untuk seluruh jemaah yang wafat, ibadah hajinya telah dibadalkan atau diwakilkan oleh petugas haji. Sementara itu, ahli waris akan mendapat asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji sekitar Rp60 juta.
Kata Haris, total jemaah haji Indonesia yang meninggal sebanyak 235 orang. Angka kematian jemaah haji tahun ini menurun dibanding tahun 2023 pada kumulatif hingga hari ke-44. Tahun 2023 hingga hari ke-44 jumlah jemaah yang meninggal mencapai 469 orang.
"Secara grafik jumlah jemaah yang meninggal turun drastis dibanding tahun 2023," katanya.
Sementara, pada hari ini, ada empat kloter haji embarkasi Surabaya yang akan tiba di Tanah Air, yiatu kloter 10 dari Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik, kloter 11, 12, dan 13 dari Kabupaten Tuban.