Lima Korban Longsor di Nganjuk Ditemukan Berkat Anjing Pelacak
Tim pencari korban longsor di Selopuro Desa Ngetos, Nganjuk berhasil menemukan 5 korban, Kamis, 18 Februari 2021. Penemuan lima korban tanah longsor ini berkat bantuan anjing pelacak K-9 yang didatangkan dari Polda jatim.
"Penemuan jenazah korban ini berkat anjing pelacak yang berhasil mengendus keberadaan korban di lokasi. Para korban itu ditemukan di dua titik yakni sektor A dan sektor B," kata Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor SAR Kota Surabaya, Kamis, 18 Februari 2021 di Nganjuk.
Lanjut Hari, korban yang masih dalam pencarian saat ini tinggal 1 orang. Namun, katanya, Basarnas menginstuksikan kepada personel tim untuk berhati-hati melakukan pencarian korban. Alasannya, di lokasi kondisi tanah masih labil.
"Jumlah jumlah personel kita dibatasi karena kondisi kontur tanah yang masih labil. Dan ada retakan, sehingga takut terjadi longsor susulan," katanya.
Lima korban yang ditemukan itu berada di sektor A dengan ditemukan 4 orang. Dan di sektor B ditemukan satu orang. "Korban ke 5 ini ditemukan kedalaman antara 3 sampai 4 meter," katanya.
Korban yang berhasil ditemukan ini langsung dievakuasi ke Puskesmas Ngetos untuk dilakukan otopsi untuk proses identifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri Cabang Jawa Timur.
Kata Hari, sore ini roses pencarian korban dihentikan sementara karena cuaca yang tidak mendukung. Pencarian akan dilanjutkan besok pukul 07.00 WIB.
Dengan ditemukamnya 5 jenazah korban, maka total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 20 orang. Dengan rincian 18 orang dinyatakan meninggal dunia, 2 selamat.