Hari ke-16 Pencarian Helikopter TNI AD yang Jatuh di Papua
Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring tetap melakukan pencarian helikopter MI-17 nomor seri HA-5138. Helikopter milik TNI AD tersebut sudah hilang sejak 28 Juni lalu, atau sekitar 16 hari.
"Untuk heli, sampai kini belum ditemukan, bersabar, tapi tetap kami lakukan pencarian," kata Yosua di Jayapura, Papua, seperti dilansir dari Antara, Minggu 14 Juli 2019.
Menurut Yoshua, Papua mempunyai cuaca yang sangat ekstrem dengan hutan di pedalaman yang sangat lebat dan kontur pegunungan menjulang dan curam.
Dia menyebut sejak 2004 hingga 2019 setidakya ada delapan pesawat termasuk helikopter yang jatuh di pedalaman Papua. Yosua mengatakan ada beberapa pesawat atau helikopter itu yang hingga kini tak ditemukan.
Yosua kemudian mencontohkan soal pilot Policarpus yang disebutnya pernah jatuh bersama pesawatnya di daerah Pegunungan Bintang. Saat itu, pilot dan pesawatnya baru ditemukan setelah 32 hari pencarian.
"Kalau tidak salah itu 32 hari baru Policarpus keluar atau ditemukan di hutan. Tapi, soal Heli MI 17, kami tetap semangat untuk mencari hingga ditemukan," katanya.
Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138, yang membawa 12 penumpang dan kru, hilang pada 28 Juni 2019. Helikopter itu terbang dari Oksibil menuju Jayapura pada pukul 11.44 WIT.
Sesaat setelah terbang, pukul 11.49 WIT, pilot sempat mengucapkan terima kasih setelah melaporkan bahwa helikopter berada di ketinggian 7.800 kaki, 6 mil laut ke utara. Namun, selang 1 jam, tak ada kabar dari heli tersebut. Pukul 13.19 WIT, petugas di Bandara Sentani mengontak Bandara Oksibil untuk menanyakan keberadaan helikopter tersebut dan tak ada respons.