Hari Kartini, TP PKK Pasuruan Bagi-bagi Jamu Tradisional Gratis
Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan serentak turun ke masyarakat, untuk membagikan masker, hand sanitizer dan jamu tradisional secara gratis.
Seperti yang terlihat di Pasar Gondangwetan, Selasa, 21 April 2020, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf blusukan sampai ke sudut-sudut pasar untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya melaksanakan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dan seluruh anjuran pemerintah dalam memerangi Covid-19 atau Virus Corona.
Dengan berjalan kaki, istri Bupati Irsyad Yusuf itu membagikan masker, hand sanitizer dan jamu tradisional yang dibuat sendiri, dan dibagikan ke pedagang, tukang ojek, tukang parkir, maupun pembeli dan masyarakat umum yang melintas di sekitar pasar tersebut.
Menurut Lulis, kesadaran masyarakat untuk minimal memakai masker saat berada di luar rumah masih rendah. Sepanjang dirinya blusukan ke pasar tersebut, hanya ada 1 atau 2 orang yang memakai masker. Itupun hanya pembeli yang mungkin sudah memahami bagaimana langkah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekitar tempat tinggal mereka.
"Saya tadi keliling, dan lebih banyak yang gak pakai masker. Tadi saya kasih, tapi ya ada yang tidak langsung dipakai. Katanya gerah, ampek (seperti tak bisa bernafas dengan mudah) atau malas. Makanya saya beri sekalian saya beri penjelasan," katanya.
Kata Lulis, seluruh pengurus TP PKK bergerak turun lapangan. Wakil Ketua I, Nanik Mujib Imron melaksanakan kegiatan di wilayah Kecamatan Prigen. Wakil Ketua II, Karyawati Sutiadji bertugas di Kecamatan Kraton.
Sedangkan untuk Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan melaksanakan kegiatan serupa secara serentak dengan membagi masker, hand sanitizer dan jamu tradisional ini, Lulis berharap agar dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya melawan Covid-19 dengan cara yang sudah disampaikan oleh Pemerintah.
"Contohnya, kita kasih botol jamu yang sudah kita tulisi jahe, temulawak, kencur dan sereh. Nah ketika diminum sudah habis, maka bisa dibuat lagi. Karena jamu ini adalah ramuan kita bersama. Dan bahan-bahannya melimpah di sekitar kita," katanya.
Lebih lanjut, Lulis menegaskan, selain dibagikan kepada masyarakat, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan juga menyerahkan bantuan APD (alat pelindung diri) bagi para petugas medis yang menangani PDP (pasien dalam pemantauan) maupun yang sudah berstatus Positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
Bantuan tersebut sudah diserahkan oleh Lulis dan diterima secara simbolis oleh Dr Ani Latifah selaku perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, di Posko Covid-19.
"Kami tergerak karena memang hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Saya ingin menyampaikan bahwa perempuan juga ikut melawan Covid-19. Para dokter, perawat, surveillance dan petugas medis banyak yang perempuan. Mereka adalah garda paling belakang. Garda yang paling depan adalah kita semua," katanya.
Untuk itu, dalam momen Kartini tahun 2020 ini, Lulis mengajak para ibu untuk menjaga suami dan anak-anaknya dari penyebaran Covid-19. Caranya bagaimana? Yakni senantiasa menyediakan makanan minuman yang bergizi, melarang anak-anak untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang sangat urgent. Kalaupun keluar, setidaknya setiap ibu harus menyiapkan masker agar segera dipakai saat berada di luar.
"Ibu jaman sekarang juga harus lebih tegas tapi bisa menjelaskan. Anak pasti akan luluh kalau kita jelaskan dengan baik. Ayok kita jaga keluarga kita, dan itu ada di pundak para ibu dan bapak semua. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang, kapan lagi," katanya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)