Hari Kanker Sedunia, Kenali 15 Jenis Kanker Umum di Indonesia
World Cancer Day atau Hari Kanker Sedunia diperingati hari ini, Sabtu 4 Februari 2023. Tujuannya mencegah jutaan kematian akibat kanker setiap tahun dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang kanker, serta mendorong pemerintah dan individu di seluruh dunia untuk mengambil tindakan terhadap penyakit tersebut.
Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Melansir situs Union for International Cancer Control (UICC), tema Hari Kanker Sedunia 2023 adalah 'Close the Care Gap' atau yang artinya 'Tutup Kesenjangan Perawatan'. Tema ini bermaksud bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk membuat perubahan dan bersama komunitas kesehatan dapat membuat kemajuan nyata dalam mengurangi dampak global kanker.
Bersama tema ini, World Cancer Day juga mengusung Kampanye Hari Kanker Sedunia 2023 bertema 'Uniting our voices and taking action' artinya 'Menyatukan suara kami dan mengambil tindakan'.
Data Globocan menyebutkan, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan delapan di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke-23. Sementara itu, total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.314 orang dengan angka kematian sebesar 234.511 jiwa. Angka ini berpotensi bertambah jika masyarakat tidak mau menerapkan pola makan sehat dan rajin berolahraga.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, komedian Nunung Srimulat di diagnosa kanker payudara. Munculnya kanker payudara yang ada di tubuhnya membuat Nunung stres sampai menangis setiap hari.
"Saya sedih, tapi saya enggak boleh marah. Saya cuma, 'ya Allah, ujian apa lagi yang harus saya jalani?' Tapi saya percaya Allah memberikan yang terbaik buat saya," ujar Nunung di podcast MOP Channel, Deep Talk with Ruben Onsu berjudul Mami Nunung Divonis Kanker Payudara!.
Dikutip dari Cancer Research UK, terdapat lima tipe utama kanker berdasarkan proses pembentukannya:
Karsinoma: Kanker ini dimulai di kulit atau di jaringan yang melapisi organ dalam dengan sub tipe yang berbeda, termasuk adenokarsinoma, karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel transisional.
Sarkoma: Sel kanker yang tumbuh di jaringan ikat atau pendukung seperti tulang, tulang rawan, lemak, otot atau pembuluh darah.
Leukimia: Kanker sel darah putih yang terbentuk di sel darah, seperti sumsum tulang.
Limfoma dan myeloma: Kanker ini dipicu oleh gangguan sel di sistem kekebalan tubuh.
Kanker otak dan sumsum tulang belakang: Kanker ini dikenal sebagai kanker sistem saraf pusat.
Berikut ini daftar 15 kanker yang umum di Indonesia:
Kanker Payudara
Kanker payudara jadi kasus terbanyak di Indonesia. Globocan 2020 mencatat 65.858 orang mengidap jenis kanker ini. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah benjolan atau pembengkakan di payudara atau ketiak yang tumbuh secara tiba-tiba.
Kanker Serviks (Leher Rahim)
Kanker serviks menempati posisi terbanyak kedua di Indonesia dengan jumlah pengidap sebesar 36.633. Kanker ini umumnya dipicu oleh sistem imun tubuh yang lemah dan perilaku seks yang tidak sehat sehingga menyebabkan infeksi Human Papillomavirus (HPV) berulang.
Kanker Paru
Kanker paru jadi jenis paling mematikan daripada lainnya. Ada 30.843 orang meninggal dunia akibat penyakit ini, menurut data 2020. Penyakit ini umumnya diidap oleh perokok aktif berat. Namun, tidak menutup kemungkinan perokok pasif juga bisa mengalami hal serupa.
Kanker Hati (Liver)
Data terakhir kasus kanker hati adalah 21.392 orang. Faktor risiko seseorang memiliki kanker ini karena mengidap diabetes, penumpukan lemak di hati, dan infeksi virus hepatitis B serta C.
Kanker Nasofaring
Kanker nasofaring kerap menghantui para perokok berat. Selain itu, etnis dan infeksi virus Epstein-Barr dapat memengaruhi risiko kanker nasofaring.
Kanker Usus Besar (Kolorektal)
Kanker usus besar menyerang lebih 17.000 penduduk Indonesia pada 2020. Dikutip dari Mayo Clinic, sejumlah penelitian telah membuktikan orang yang sering mengonsumsi daging merah dan daging olahan lebih berisiko terkena kanker usus besar.
Kanker Limfoma non-Hodgkin
Limfoma eksternal adalah istilah umum untuk kanker yang dimulai pada sistem getah bening, yaitu jaringan atau organ yang memproduksi, menyimpan, dan membawa sel darah putih guna membantu melawan infeksi.
Kanker ini terdiri dari dua jenis, yaitu limfoma Hodgkin (penyebaran kanker dari satu kelompok kelenjar getah bening ke kelompok lainnya) dan limfoma nonhodgkin yang menyebar melalui sistem limfatik. Keduanya bisa terjadi anak-anak, remaja, dan dewasa.
Kanker Rektum
Rektum dan kolorektal sama-sama bagian dari usus besar. Bedanya, kolon memiliki panjang sekitar 1,5 meter yang terdiri dari empat bagian berdekatan dengan rongga perut. Sedangkan rektum adalah bagian dari usus besar yang meluas ke anus. Kondisi yang dihasilkannya pun hampir sama, yakni diare, konstipasi (sembelit), feses merah karena bercampur darah, dan berat badan turun drastis.
Leukimia
Leukimia atau kanker darah merupakan salah satu jenis kanker terbanyak yang diidap anak-anak Indonesia. Leukemia terbentuk di sumsum tulang belakang, tempat sel darah diciptakan. Saat sel-sel kanker menumpuk, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang normal.
Kanker Ovarium
Perempuan memiliki dua ovarium yang terletak di panggul dengan satu di setiap sisi rahim. Ovarium berfungsi menciptakan hormon dan menghasilkan telur untuk reproduksi. Sel kanker biasanya berkembang saluran tuba dan peritoneum.
Kanker Prostat
Laki-laki berusia di atas 50 tahun berisiko mengidap kanker prostat. Kebanyakan dari pengidapnya diketahui meninggal karena penyebab lain tanpa pernah mengalami gejala apa pun dari kanker tersebut. Sebanyak 13.563 pria di Indonesia didiagnosis penyakit ini dengan 4.863 di antara meninggal dunia.
Kanker Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar terpenting dalam tubuh untuk membentuk hormon yang membantu mengontrol banyak aktivitas dalam tubuh, seperti bernapas dan memompa darah. Tiroid yang terkontaminasi oleh sel kanker menyebabkan seseorang sesak napas dan suara serak akibat pembengkakan di sisi depan leher.
Kanker Kandung Kemih
Kandung kemih merupakan salah satu organ saluran kemih yang terletak di perut bagian bawah berdekatan panggul. Fungsinya menyimpan urine dari ginjal sampai dikeluarkan dari tubuh. Kondisi yang kerap memicu kanker kandung kemih adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Globocan mencatat pengidap kanker kandung kemih pada 2020 sebesar 7.828 dengan angka kematian mencapai 3.885 kasus.
Kanker Rahim
Kanker rahim atau endometrium merupakan satu dari enam kanker ginekologi yang kerap menyerang perempuan. Gejala umumnya adalah keputihan atau pendarahan yang tidak normal. Sebanyak 7.773 wanita Indonesia dilaporkan mengidap penyakit ini pada 2020.
Kanker Otak
Orang dewasa lebih sering mengidap kanker otak metastatic yang dihasilkan dari penyebaran sel kanker lain ketimbang primer. Setidaknya ada 5.964 orang Indonesia didiagnosis penyakit ini selama beberapa tahun terakhir.
Advertisement