Hari Jadi Lamongan Selalu Ditandai Ziarah Makam Leluhur
Peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-455 ditandai ziarah makam leluhur. Seperti dilakukan Bupati Yuhronur Efendi dan anggota Forkompimda lengkap berziarah di makam Mbah Lamongan.
Mbah Lamong adalah bupati pertama dengan nama asli Ronggohadi serta dikenal sebagai Temenggung Surajaya. Makamnya berada Kelurahan Temenggungan, Kecamatan 200 meter arah utara.
Sebelum ziarah di makam Mbah Lamongan, sebelumnya diawali di makam Mbah Sabilan, seorang Patih dari Adipati III Lamongan dan Mbah Punuk, juga tokoh penting terkait berdirinya Lamongan. Makamnya, tidak jauh dari Mbah Lamong.
Tradisi ziarah makam ini turun temurun. Semua berpakaian khas Lamongan, berhias kain jatit dan mengenakan udeng khas yang corak batiknya sama. Adapun prosesi yang dilakukan, pembacaan naskah sejarah, tabur bunga dan doa bersama.
"Ini kita lakukan demi menghormati dan mengenang jasa para leluhur yang telah berjuang demi berdirinya Lamongan. Ini memiliki peran penting atau bisa disebut sebagai pionir dalam membawa kejayaan Lamongan di masa lampau hingga saat ini," tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Sabtu 25 Mei 2024.
Sebagai generasi yang bertugas melanjutkan dan mempertahankan kejayaan Lamongan, lanjut bupati, semua warga sepatutnya meneladani sifat positif yang dimiliki para leluhur. Terutama garis yang diterapkan dalam melakukan pembangunan berkelanjutan di Lamongan.
"Tugas kita adalah melanjutkan dan mempertahankan kejayaan Lamongan. Tentu, dengan melakukan pembangunan berkelanjutan untuk masyarakat Lamongan, "imbuh Yuhronur Efendi.
Penghormatan leluhur ini juga dilakukan di seluruh kecamatan yang di wilayahnya terdapat tokoh dan leluhur yang berjasa dengan sejarah berdirinya Lamongan atau daerah setempat. Sebagai contoh di Kecamatan Ngimbang ada Gunung Ratu terdapat Makam Andongsari yang dikenal sebagai Ibunda Gajah, di Kecamatan Paciran ada Makam Sunan Drajad dan sebagainya.
Advertisement