Hari Jadi ke-79 Jatim, Pj Gubernur Tegaskan Posisi Strategis Jatim
Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur ditandai dengan upacara bendera di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu 12 Oktober 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Adhy Karyono selaku Penjabat (Pj) Gubernur Jatim menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga kondusivitas dan membantu pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan.
Dalam lima tahun terakhir, Adhy mengatakan, Jatim mencatatkan begitu banyak prestasi. Salah satu yang terasa adalah angka kemiskinan yang mencapai satu digit sebesar 9,79 persen per Maret 2024. Selain itu, Jatim juga menjadi penyumbang terbesar penurunan angka kemiskinan nasional 30,34 persen.
"Kemudian, kemiskinan ekstrem di Jatim telah turun signifikan dari 4,40 persen pada tahun 2020 menjadi 0,66 persen per Maret 2024," kata Adhy.
Tak hanya itu, dalam hal pembangunan sumber daya manusia mencapai hasil positif dengan capaian IPM di angka 74,65 poin atau katagori tinggi.
Hal ini berseiring dengan pertumbuhan ekonomi yang impresif. Pada triwulan II 2024, mantan pejabat Kemensos RI itu mengatakan ekonomi Jatim tumbuh positif sebesar 4,98 persen secara Year on Year (y-o-y).
“Capaian ini bahkan mencatatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa,” ujarnya.
Selain itu, berkat kemudahan dan kondusifitas wilayah realisasi investasi di Jatim hingga triwulan II 2024 ini meningkat 14,3 persen y-o-y.
"Realisasi investasi di Jawa Timur pada Triwulan II tahun 2024 meningkat signifikan sebesar 14,3 persen secara y-o-ydan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia," ucapnya.
Dengan capaian tersebut, ia mengatakan, masyarakat perlu bergandengan tangan untuk sama-sama bisa membawa Jatim lebih maju sesuai tagline yang diusung Jatim Bersatu, Bersama Untuk Maju.
Tagline tersebut tak hanya bagi Jatim. Adhy mengatakan, bahwa selama ini Jatim selalu menjadi penopang berbagai komoditas bagi 20 provinsi di wilayah Timur. Apalagi, kehadiran Ibu Kota Nusantara membuat posisi strategis Jatim menjadi gerbang Nusantara baru.
Adhy menjelaskan penegasan posisi Jatim didukung dengan berbagai alasan diantaranya posisi Jatim yang kini telah menjadi hub Indonesia Timur.
"Jatim didukung dengan keberadaan 8 bandara, 37 pelabuhan umum, 12 Kawasan Industri, 2 Kawasan Ekonomi Khusus, dan 1 Kawasan Industri Halal," pungkasnya
Dalam kesempatan tersebut, tak sekadar upacara saja. Digelar pula penampilan seni budaya guna memberikan hiburan bagi seluruh tamu undangan yang hadir secara langsung.
Selain itu, ada penyerahan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kepada sejumlah tokoh asal Jatim yang memberikan dampak besar sebagai bentuk apresiasi.