Hari Jadi ke-729, Bupati Ikfina Cerita Riwayat Bumi Majapahit
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dengan mengenakan kebaya khas Majapahit memimpin upacara peringatan hari Jadi ke-729 Kabupaten Mojokerto di hadapan seluruh stakeholder dan para pegawai di lingkungan Pemkab Mojokerto.
Dalam upacara tersebut, seluruh peserta menggunakan pakaian kebaya untuk perempuan dan sarung sebagai penutup celana untuk laki-laki.
Drama kolosal pertempuran Raden Wijaya melawan pasukan Tahtar juga ditampilkan di halaman kantor bupati. Tidak hanya itu, beberapa desa juga mendapatkan penghargaan dari Bupati Mojokerto.
Kegiatan hari jadi Mojokerto tersebut mengusung tema "Bersama Bekerja Keras Untuk Bangkit dan Maju". Tema ini tentu berkaitan dengan visi dan misi pembangunan dari Pemkab Mojokerto.
Dalam sambutannya bupati perempuan pertama di Bumi Majapahit ini menceritakan riwayat singkat hari jadi Kabupaten Mojokerto.
Hari jadi kabupaten Mojokerto ditetapkan pada 9 Mei 1293. Proses penetapan hari jadi telah melalui diskusi panjang dengan memperhatikan berbagai tokoh sejarah terkait rangkaian peristiwa yang terjadi pada saat itu.
Salah satu diantaranya adalah pada saat Raden Wijaya mulai mengatur strategi untuk melawan pasukan Tar-Tar, saat ia memperoleh izin dari Panglima perang Tar-Tar untuk kembali dari kota Kediri ke Majapahit pada tanggal 2 bulan ke 4 Tarikh Cina.
Titik waktu ini merupakan titik awal kemenangan dan militer dipihak Raden Wijaya, karena mulai saat tersebut secara bertahap berhasil mengalahkan pasukan Tar-Tar. Dalam Tarikh Masehi peristiwa tersebut adalah tanggal 9 Mei 1293.
"Sehingga momentum tersebut dijadikan sebagai konsideran utama untuk membuat keputusan politik DPRD Kabupaten Mojokerto sebagai hari jadi kabupaten Mojokerto melalui keputusan DPRD nomor 9, tanggal 8 Mei 1993, tentang penetapan hari jadi Kabupaten Mojokerto, yang selanjutnya ditetapkan dengan keputusan kepala daerah tingkat 2 Mojokerto, nomor 230 tahun 1993," kata Ikfina, Senin, 9 Mei 2022.
Ikfina, sapaan akrab Bupati Ikfina Fahmawati, mengajak bekerja keras, bangkit, dan maju bersama di era baru dengan berdampingan pandemi Covid-19. Tujuannya, memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan Kabupaten Mojokerto.
Ikfina menyampaikan hal itu saat membicarakan rencana pembangunan. Bukan hanya pembangunan berupa fisik, melainkan juga mencakup keseluruhan pembangunan daerah. Termasuk pembangunan masyarakat.
"Saya berharap semuanya bekerja keras untuk bangkit dan maju di era baru berdampingan dengan Covid-19, terwujud masyarakat Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur melalui penguatan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia," ujar dia.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto ini berharap, semua pihak bersiap menghadapi konstelasi sosial, politik, ekonomi, hukum, keamanan, dan ketertiban, baik skala nasional maupun regional. Menurut dia, permasalahan ke depan semakin kompleks, sehingga harus mampu menjawab tantangan yang ada di masyarakat secara cepat, tepat, dan akurat.
Dia mensyukuri, selama ini berhasil menyikapi berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan. Terutama pembangunan sarana prasaran jalan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Mojokerto.
"Untuk itu melalui momentum Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke-729 pada tahun 2022 ini, perlu kita formulasikan beberapa langkah dan strategi yang tepat dan akurat dengan dilandasi semangat kekompakan untuk menyukseskan berbagai program pemerintah," jelas Ikfina.