Hari Jadi ke-455 Lamongan, Ribuan Warga Tumpah Ruah Saksikan Kirab Pataka dan Hiburan Megah
Ribuan warga tumplek blek memenuhi jalan-jalan di Lamongan. Mereka menyaksikan acaa kirab pataka Hari Jadi Lamongan ke-455. Mereka datang sejak pagi demi menyaksikan gebyar hari jadi yang digelar rutin tahunan ini.
Warga tidak bergeser dari tempat duduknya untuk menunggu kirab iring-iringan kereta kencana yang ditumpangi bupati dan pejabat lainnya. Karena, di depan dan di belakang barisan kereta kencana terdapat ragam kesenian. Barisan pertama diawali drumband Poltek Kelautan Surabaya hingga kirab budaya lainnya.
Sebelumnya, di setiap titik pertigaan dan perempatan jalan yang dilalui terdapat hiburan kesenian. Seperti jaran jenggo, reog dan sebagainya.
Warga sepanjang jalan ini baru beranjak setelah kirab meninggalkan lokasi mereka berdiri. Tetapi tidak pulang. Melainkan berjalan menuju Alun Alun Lamongan untuk menyaksikan panggung campur sari dengan bintang tamu Niken Salindri.
"Apa setiap hari jadi seperti ini? Luar biasa antusias warga Lamongan untuk merayakan hari jadi. Luar biasa," tanya seorang penonton mengaku asal Jawa Tengah.
Sementara itu, begitu kirab pataka tiba di Pendapa Pemkab Lamongan langsung dilanjutkan acara pasamuan agung di dalam pendapa. Yakni. Penyerahan panji daerah dari Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur kepada Bupati Yuhronur Efendi untuk disemayamkan.
Berikutnya, pembacaan sejarah Lamongan dengan bahasa Jawa. Selama acara baik pembawa acara dan sambutan menggunakan bahasa Jawa.
"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengucap syukur dengan hari jadi ini. Mari kita tetap bersemangat untuk menjadikan Lamongan lebih maju lagi," tutur Ketua DPRD Lamongan, Abdul Ghofur dalam sambutannya.
Senada itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, momen peringatan HJL 455 menjadi penting sebagai sambung rasa antara pemerintah dan masyarakat. Harapannya, agar semakin tumbuh rasa memiliki Lamongan, sehingga tumbuh kesadaran saling menjaga dan mendukung demi jalannya pembangunan bisa berkelanjutan.
"Seperti kirab tadi, setidaknya bisa dijadikan ajang silaturahmi. Selain itu, agar masyarakat semakin bangga dengan daerahnya, "katanya.