Hari Ini Mulai Vaksinasi Gotong Royong, Ini Faktanya
Hari ini, Senin, 17 Mei 2021, pemerintah mulai menjadwalkan pelaksanaan program vaksinasi gotong royong. Pengadaan vaksin untuk program yang dilaksanakan pihak non pemerintah ini diatur dalm Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021.
Program ini akan melengkapi program vaksinasi yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Vaksinasi yang sudah berjalan ditujukan kepada warga usia lansia, renaga kesehatan, dan pelayan publik.
Sedangkan program vaksinasi gotong royong diselenggarakan oleh badan hukum dan badan usaha. Mereka yang akan membiayai pembelian vaksin sekaligus pelaksanaan vaksinasinya.
Berikut fakta terkait pelaksanaan program vaksinasi gotong royong yang disusun ngopibareng.id.
17.387 Perusahaan Mendaftar Vaksinasi Gotong Royong
Jumlah perusahaan yang mendaftar program vaksinasi gotong royong itu diungkapkan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslan. Ia mengatakan, sudah ada 17.387 perusahaan yang sudah mendaftar program vaksinasi gotong royong.
"Program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari 2021 hingga 10 April 2021, tercatat sebanyak 17.387 Perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi," ujar Rosan bulan lalu. Diperkirakan, saat ini, jumlahnya sudah bertambah.
Penerima Vaksin Tak Dipungut Biaya
Dalam Permenkes itu, vaksinasi gotong royong merupakan pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha. Karenanya,
penerima program vaksinasi gotong royong tidak dipungut bayaran atau gratis.
Peserta vaksinasi gotong royong mencapai 8,6 juta orang. Mereka tersebar di seluruh pelosok nusantara. Bahkan, 35 ribu karyawan PT Freeport Indonesia, beberapa waktu lalu, sudah menagih untuk bisa divaksinasi.
Harga Vaksinasi Diatur Permenkes
Pemerintah melalui Permenkes telah menetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
Dalam Permenkes tersebut ditetapkan bahwa harga pembelian vaksin sebesar Rp 321.660 per dosis. Sedangkan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.
Harga tersebut merupakan harga tertinggi vaksin per dosis yang dibeli oleh badan hukum atau badan usaha, termasuk keuntungan (20 persen) dan biaya distribusi. Besaran angka itu ditetapkan setelah mendapatkan pandangan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ahli, akademisi, atau aparat hukum.
Jenis Vaksin yang Digunakan
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini ada dua jenis vaksin yang akan digunakan pada vaksinasi gotong royong. Jenis vaksin yang akan digunakan dalam vaksin gotong royong yakni akan dimulai dengan vaksin Sinoparm.
Dikutip dari Kompas.com, Honesti juga menyebutkan vaksin CanSino akan didistribusikan untuk vaksinasi gotong royong ini. "Rencana ada vaksin CanSino juga," katanya.
Sedangkan prosedur penyuntikan vaksin gotong royong dilakukan sebanyak dua kali dengan jeda waktu tertentu. Penerima vaksin gotong royong bakal mendapatkan jenis vaksin yang sama pada penyuntikan pertama dan kedua.
Disiapkan 7,5 Juta Dosis Sinopharm dan 5 Juta CanSino
Vaksin Sinopharm merupakan vaksin berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).
Vaksin ini menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit serius.
Vaksin Sinopharm sudah dinyatakan aman untuk digunakan. Adapun pernyataan itu diumumkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Badan ini telah menerbitkan izin penggunaan darurat pada vaksin Sinopharm pada 29 April 2021. Juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia sebanyak 500.000 dosis.
Sedangkan vaksin CanSino merupakan produk CanSino Biologics, China. Pemerintah menyiapkan sebanyak 5 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut.
Adapun vaksin virus corona buatan CanSino Biologics Inc menjadi yang pertama kali diberikan hak paten oleh Pemerintah China. CanSino hanya disuntikkan sebanyak satu dosis pada penerima vaksinasi
Advertisement