Hari ini, Istri Wiji Thukul Dimakamkan di Solo
Sipon istri Wiji Thukul meninggal dunia pada Kamis, 5 Januari 2023 kemarin. Meninggalnya wanita pemilik nama asli Dyah Sujirah ini disiarkan langsung oleh Wahyu Susilo, adik dari Wiji Thukul.
"Sugeng tindak mbok Pon. Semoga ketemu kangmas Thukul. Fajar Merah dan Nganthi Wani tabah ya," tulis Wahyu seperti dikutip Antara, Jumat, 6 Januari 2023.
Sipon, istri penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul ini meninggal lantaran serangan jantung. Ia sempat mengalami sesak napas dan sebelumnya kesehatannya memang sudah memburuk dua pekan terakhir hingga dirinya pergi untuk selama-lamanya.
Isak tangis pun mengiringi suasana duka tersebut. Berikut adalah ulasan tentang meninggalnya Sipon istri Wiji Thukul.
Dyah Sujirah atau Sipon istri Wiji Thukul dimakamkan di Pemakaman Astana Purwoloyo, Solo pada Jumat, 6 Januari 2023. Pemakaman Sipon diiringi dengan isak tangis banyak orang. Banyak sekali para pelayat yang berdatangan ke rumah duka yang beralamat di Kalangan RT 1 RW 14, Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo.
Sautan isak tangis ini terjadi sejak pukul 08.00 WIB. Bukan hanya keluarga dan tetangga, sejumlah aktivis dan rekan almarhumah datang melayat untuk memberikan penghormatan terakhir. Para pelayat nampak berdoa di depan peti jenazah dan foto Sipon yang berada di dalam rumah duka.
Setelah itu mereka duduk di kursi yang tengah disediakan sembari menunggu prosesi pelepasan jenazah dilakukan. Upacara pelepasan jenazah dimulai pukul 10.00 WIB tadi ditandai dengan diangkatnya peti jenazah dari dalam rumah duka.
Ketika prosesi pelepasan jenazah berlangsung nampak sejumlah pelayat meneteskan air matanya untuk melepas Sipon menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Hingga akhir hayatnya, Sipon belum juga mengetahui keberadaan Wiji Thukul yang hilang sejak 1998. Wiji Thukul sendiri dikenal sebagai seorang aktivis sekaligus penyair yang gencar menyuarakan hak asasi manusia.
Wiji Thukul begitu aktif menentang rezim otoriter di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Ia dikabarkan menghilang pada 23 Juli 1998 lalu dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Kisah hidup dari Wiji Thukul diangkat dalam sebuah film berjudul Istirahatlah Kata-Kata yang ditulis serta disutradarai dan diproduksi oleh Yosep Anggi Noen.
Sipon ini memiliki nama asli Siti Dyah Sujirah. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 55 tahun. Sipon lahir pada tahun 1968 di Jagalan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Semasa hidupnya, Sipon hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga kelas 5 SD karena mendapat olokan perihal ayahnya yang diduga dilarikan ke rumah sakit jiwa. Setelah keluar dari SD, Sipon menyibukkan diri bekerja dan bermain teater di sebuah sanggar hingga pada akhirnya bertemu dengan Wiji.
Sipon pun menikah dengan Wiji Thukul di tahun 1988 dan memiliki dua anak perempuan dan laki-laki bernama Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah. Anak pertama seorang perempuan bernama Fitri Nganthi Wani ini dilahirkan pada 16 Mei 1989, sedangkan Fajar Merah lahir pada 23 Desember 1993.
Sipon dan Wiji merupakan aktivis yang aktif sejak 1998 dan keduanya kerap berpartisipasi dalam pertunjukkan seni dan sastra untuk mengkritik pemerintah kala itu.