Hari ini Banyuwangi Tambah 100 Pasien Covid-19, 89 adalah Santri
Terjadi lonjakan kenaikan pasien konfirmasi positif Covid-19 di Banyuwangi. Terdapat penambahan 100 pasien positif Covid-19 pada Jumat, 28 Agustus 2020. Penambahan terbesar disumbang klaster pondok pesantren, yakni sebanyak 89 orang. Sehingga total santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster pondok pesantren sebanyak 199 orang.
"Total untuk Kabupaten Banyuwangi sampai dengan sekarang 341 orang. Untuk klaster pesantren 199," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Jumat, 28 Agustus 2020.
Untuk menangani klaster pondok pesantren ini, Dinas Kesehatan akan menurunkan tim kesehatan ke Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung. Mereka tidak boleh keluar masuk dari area pesantren.
"Artinya mereka harus siap di sana selama 14 hari," tegasnya.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Banyuwangi sedang berdiskusi dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendatangkan relawan dalam penanganan klaster pondok pesantren ini. Namun belum diketahui jumlah relawan yang dibutuhkan. Tenaga relawan yang dibutuhkan adalah dokter, perawat, dan sanitarian.
Sebab menurut pria yang dipanggil Rio ini, tenaga kesehatan yang selama ini bekerja di sekitar pondok pesantren merupakan tenaga dari puskesmas.
"Sehari-hari mereka di puskesmas. Kalau mereka 14 hari tinggal di sana tidak bisa bekerja di puskesmas. Maka akan terjadi kendala-kendala di puskesmas untuk pelayanannya," tegasnya.
Penambahan 89 santri yang positif ini menurut Rio seluruhnya berada di area pondok pesantren. Untuk mengetahui apakah ruang isolasi masih mencukupi atau tidak, Tim Dinas Kesehatan Banyuwangi bersama tim Kementerian Kesehatan akan datang ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung untuk melakukan assesment terhadap ruangan-ruangan yang ada di sana.
Mengenai kondisi santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 seluruhnya dalam kondisi baik-baik saja.
"Mereka adalah santri-santri atau orang-orang yang nyaris tanpa gejala," pungkasnya.