Hari ini, Ada 419 Penerbangan yang Batal di Bali
Berdasarkan data AirNav Indonesia, dampak penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali mengakibatkan pembatalan penerbangan Internasional maupun Domestik. Data yang masuk sementara ini, terdapat 419 penerbangan dengan lima jalur penerbangan domestik dan enam jalur internasional. Rinciannya, 419 penerbangan tersebut antara lain 84 kedatangan internasional, 92 keberangkatan internasional, 120 kedatangan domestik dan 114 keberangkatan domestik.
"Sebagai alternatif, AirNav akan mengalihkan ke beberapa bandara untuk pendaratan berdasarkan ketersediaan parking stand pesawat," kata Wisnu Darjono, Direktur Operasi AirNav Indonesia Selasa, 28 November 2017.
Bandara-bandara yang bisa menjadi alternatif pendaratan itu misalnya Bandara Sultan Hasanuddin, Makasar yang bisa untuk 2 pesawat Wide Body (WB) dan 3 Narrow Body (NB)), Bandara Praya Lombok (4 NB dan 3 ATR), Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan (4 NB), Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta (1 NB dan 1 ATR), Bandar Udara Juanda Surabaya (4 WB dan 4 NB), Bandar Udara Ahmad Yani Semarang (1 NB dan 2 ATR), Bandar Udara El Tari Kupang ( 1 NB dan 3 NB), dan Bandar Udara Sam Ratulangi Manado (2 NB dan 3 NB).
Sejak erupsi Gunung Agung, penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali masih berlangsung hingga hari ini. Bahkan diperkirakan penutupan ini masih akan berlangsung hingga empat hari ke depan. Hal ini disebabkan karena danya siklon Tropis Cempaka di wilayah perairan sebelah selatan Jawa Tengah yang mengakibatkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya. Termasuk angin kencang hingga 30 knot.
Dengan adanya siklon tropis Cempaka, mengakibatkan angin di atas Bali berbelok ke arah Selatan, sehingga abu vulkanik menutupi jalur pemanduan lalu lintas pesawat udara dan ruang udara di atas bandara I Gusti Ngurah Rai.