Hari Ini, 921 Jemaah Calon Haji Banyuwangi Berangkat
Rombongan jemaah calon haji asal Banyuwangi berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis, 15 Juni 2023. Mereka dilepas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi, Jalan Ahmad Yani Banyuwangi.
Plh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, M. Jali menyatakan, jemaah haji Banyuwangi yang berangkat hari ini sebanyak 921 orang. Rombongan menumpang sebanyak 23 unit bus. Sebenarnya, jumlah jemaah calon haji Banyuwangi ada 973 orang.
“Jemaah kita 973 orang, yang sudah berangkat 52 orang, sekarang tinggal 921,” tegasnya.
Jemaah calon haji yang berangkat hari ini terbagi dalam tiga kloter. Masing-masing kloter 62 sebanyak 395 orang, kloter 63 sebanyak 444 orang dan kloter 64 sebanyak 82 orang. Kloter 64 ini, menurutnya bergabung dengan jemaah calon haji daerah lain yakni Probolinggo dan Sidoarjo.
M. Jali menambahkan, untuk Kloter 62 diharapkan sudah masuk Asrama Haji pada pukul 15.00 WIB, kloter 63 pukul 17.00 WIB, sedangkan kloter 64 diharapkan sudah masuk asrama haji pukul 19.00 WIB.
“Harapannya semua lancar. Mohon doa agar jamaah perjalanannya lancar,” katanya.
M. Jali menjelaskan, jamaah haji tertua asal Banyuwangi adalah seorang perempuan bernama Siti Maryam binti Maksum, warga Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Perempuan ini berusia 103 tahun. Menurutnya, Siti Maryam ini merupakan jamaah haji tunda dari tahun 2020. Pandemi COVID-19 membuat pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji 65 tahun. Hal ini membuat keberangkatan ibadah haji Siti Maryam tertunda.
“Termuda Alia Dewi binti Rodihan dari Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, kelahiran 2004. Usianya sekitar 19 tahun,” bebernya.
Mengenai yang diberikan pemerintah kepada Banyuwangi, M. Jali menyebut, kuota tambahan sebanyak 51 orang telah konfirmasi dan melunasi biaya haji hanya sebanyak 45 orang. Mereka sudah resmi berstatus jemaah cadangan yang siap untuk diberangkatkan atau tidak.
“Kapan berangkat kita menunggu informasi dari asrama haji,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sesuai tema ibadah haji tahun ini yakni Haji Ramah Lansia, dirinya berpesan kepada pembimbing haji untuk lebih peduli kepada lansia. Para lansia, lanjutnya, harus diberikan perhatian lebih.
“Karena saya tidak ingin lansia kita nantinya tidak diperhatikan. Jadi kondisi badanya tidak fit. Dan ketika haji di Arafah mereka juga tidak bisa melaksanakan dengan baik,” tegasnya.
Ipuk menambahkan, ada tiga hal yang dia tekankan kepada pembimbing ibadah haji. Yakni lebih peduli dari segi keamanannya, kesehatannya bahkan ibadahnya. Ipuk juga meminta agar selama pelaksanaan ibadah haji memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Mudah-mudahan para jamaah haji Banyuwangi bisa mabrur mabruroh, bisa melaksanakan ibadah dengan lancar, sehat semuanya kembali ke Banyuwangi,” pungkasnya.