Hari Ibu, Bupati Anas Ajak Perempuan Kreatif Kembangkan Potensi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh perempuan mengembangkan potensi dengan memanfaatkan teknologi. Peluang untuk bermain di ekonomi kreatif masih cukup terbuka.
Anas mengungkapkan hal ini ketika mengikuti peringatan Hari Ibu ke-89 yang digelar Gerakan Organisasi Wanita (GOW) di Gedung Wanita Rabu 20 Desember 2017. Menurut Anas, seiring dengan perkembangan teknologi, kini setiap orang bisa mengembangkan potensinya, salah satunya kemampuan memasak yang umum dimiliki ibu-ibu.
"Sekarang telah ada layanan digital antar makanan. Tidak perlu punya restoran ataupun kedai, cukup diolah di rumah asal enak akan banyak yang pesan," kata Anas.
Anas pun mencontohkan fenomena jutawan baru di Jakarta yang mereka adalah ibu rumah tangga. Mereka dengan kreatif menjual makanan secara online, meski tidak punya warung ataupun toko.
"Selain makanan, mungkin ibu-ibu yang memiliki rumah di pinggir sawah juga bisa disewakan. Kreatif semacam ini sangat perlu bagi ibu-ibu, untuk mendapatkan pendapatan yang lebih," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anas juga meminta agar organisasi wanita bisa bersinergi dengan pemerintah. Misalnya para perempuan dipersilahkan mengajukan ke pemkab butuh pelatihan apa yang bisa dibantu pemkab.
"Kami berikan ruang selebar-lebarnya dalam setiap kegiatan baik di desa maupun pemerintahan yang melibatkan peran ibu. Misalnya, kalau ada pelatihan markerting ibu-ibu bisa dilibatkan. Begitu juga saat ada pelatihan-pelatihan di desa-desa. Karena peran mereka ini ke depan sangat penting. Daerah yang hebat, pasti di belakangnya ada ibu-ibu yang hebat," katanya.
Sementara Ketua GOW Kabupaten Banyuwangi, Ny Minuk Yusuf Widiyatmoko menyatakan siap berkolaborasi dengan pemkab untuk memberdayakan perempuan. Selama ini, kata Minuk, pihaknya juga telah membekali ibu-ibu dengan berbagai macam pelatihan, seperti pelatihan pembuatan tudung saji, pemanfaatan perkarangan, smoke hingga pelatihan pembuatan makanan olahan.
"Dengan bekal ini, kami antusias untuk segera mencoba memperluas pasar produk hasil pelatihan," kata Ny Minuk.
GOW sendiri, kata Ny minuk, adalah gabungan 26 organisasi wanita. Di antaranya Bayangkari, Persit, Dharmayukti, Adyaksa, Kaukus Perempuan, Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI), Himpunan Perias, Wanita Kristen Indonesia, Perwosi. (wah)
Advertisement