Hari H Natal, Gereja di Malang Dipasangi Alat Deteksi Bom
Sejumlah gereja di Kota Malang dipasangi metal detector atau alat deteksi logam di pintu masuk gereja pada Hari Raya Natal, Sabtu 25 Desember 2021. Pemasangan metal detector tersebut adalah untuk mengantisipasi adanya ancaman bom saat umat Nasrani melaksanakan ibadah Misa Natal.
"Iya jadi setiap gereja-gereja besar itu dipasang alat untuk mendeteksi logam. Jadi bagi setiap yang akan masuk gereja harus melalui pintu pemeriksaan deteksi logam itu," ujar Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan pada Sabtu 25 Desember 2021.
Meski alat deteksi logam hanya terpasang di gereja-gereja besar, kata Supiyan, personel dari Polresta Malang Kota tetap melakukan penjagaan di sejumlah gereja-gereja kecil.
"Jadi untuk yang gereja-gereja besar itu ada di kawasan Ijen, Langsep, Dieng juga ada di Sukun," katanya.
Jika nanti dideteksi ada jemaat atau orang yang hendak masuk gereja membawa benda berunsur logam. Maka terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan oleh aparat terkait.
"Ketika melintasi kemudian ditemukan ada kandungan logam maka kami periksa untuk memastikan bahwa benda logam itu tidak membahayakan," ujarnya.
Adapun jumlah personel yang diturunkan untuk pengamanan Natal ini sebanyak 350 orang dari Polresta Malang Kota dan 250 orang personel gabungan dari Kodim 0833 Kota Malang dan Pemkot Malang
"Ada juga bantuan personel dari Polda Jatim, itu dua tim dari Jatanras yang membawa kendaraan taktis fungsinya adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman agar terbebas dari ancaman," katanya.
Sejauh ini situasi dan kondisi Hari Raya Natal di Kota Malang berjalan lancar dan aman. Umat Nasrani di Kota Malang juga sudah melakukan Ibadah Misa Natal yang dimulai tadi malam.
"Sampai saat ini kegiatan Ibadah Misa di gereja berjalan dengan lancar dan tertib," ujarnya.