Hari Guru, Khofifah: Lakukan Inovasi Peningkatan Mutu Pendidikan
Peringatan Hari Guru 2022 menjadi momen penting untuk mengingatkan peran vital para guru dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk itu, momen ini menjadi penting bagi para guru untuk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Sebab, peran guru paling besar dibandingkan dengan sarana prasarana maupun kurikulum yang ada.
Untuk memacu inovasi dan kreativitas guru, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim memberikan wadah melalui program GTK Creative Camp (GCC).
Ada 10 bidang lomba dalam program bergengsi tingkat provinsi yang digelar tiap tahun. Para guru dan tenaga kependidikan unjuk dan asah inovasi di bidang Penulis Buku, Video Tourism, Kewirausahaan, Film Pendek, Fashion, Pembelajaran Berbasis IT, Desain Grafis, Daur Ulang, Inovasi Kompetensi Kepala Sekolah dan bidang lomba Optimasi Peran Pengawas Sekolah.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, program GCC ini menjadi oase baru dalam dunia pendidikan pasca pandemi Covid-19. Utamanya untuk memacu semangat guru dalam menelurkan ide-ide inovatif dan kreatif.
Sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan, lanjut Khofifah, selain meningkatkan kompetensi guru dan pemenuhan sarana prasarana. Pemeratan guru juga sangat berperan. Untuk menjangkau ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membangun aplikasi A-GTK untuk memetakan guru sesuai kebutuhan.
"Pemerataan juga dilakukan di daerah 3T (terluar, tertinggal dan terdalam), atau daerah kepulauan, pegunungan dan pedalaman. Sehingga tidak ada sekolah yang tidak ada PNS-nya. Artinya jika semua guru merata, maka yakin kualitas pendidikan di semua wilayah di Jatim akan bagus," kata Khoffiah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyebut sudah lebih dari 3.000 guru dipetakan melalui A-GTK.
Dengan adanya pemerataan guru, ia berharap dapat memberikan layanan pendidikan secara merata untuk semua masyarakat di Jatim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menambahkan, saat ini para guru termotivasi untuk bangkit lebih maju. Terbukti prestasi-prestasi yang diraih meliputi minat guru Jatim belajar TIK tertinggi di Indonesia tahun 2021. Selain itu, banyak guru berprestasi baik tingkat provinsi, nasional maupun internasional.
Untuk jenjang karier guru, Dinas Pendidikan memiliki aplikasi Penilaian Angka Kredit (PAK) secara online. Aplikasi ini melatih guru agar termotivasi belajar IT. "Penilaian Angka kredit ini merupakan persyaratan untuk naik pangkat," jelas Wahid.
Selain itu, tuntutan wajib berinovasi juga dilakukan bagi kepala sekolah. Di mana setiap tahunnya minimal harus melaporkan satu hasil inovasinya.
Lebih lanjut, peningkatan kompetensi guru juga dilakukan melalui pelatihan, bimtek, dan workshop sesuai mapel baik jenjang SMA, SMK dan SLB. Di samping itu mendorong guru untuk mengikuti lomba baik yang dilaksanakan tingkat provinsi, Nasional maupun internasional dalam rangka meningkatkan kompetensi, wawasan serta meningkatkan rasa kompetitif.
Dindik Jatim juga menyediakan pojok literasi, dimana jumlah buku ada 1.600 judul. "Keseluruhan buku itu merupakan karya guru-guru Jatim yang hebat, juga karya kasek dan pengawas," pungkasnya.
Berkat kehebatan guru, berbagai prestasi baik nasional maupun internasional dapat diraih oleh guru dan siswa dari Jawa Timur.
Advertisement