Hari Disabilitas Internasional, Ini Sejarah dan Latar Belakangnya
Persatuan Bangsa-bangsa menetapkan Hari Disabilitas Internasional, sejak 1992. Sedikitnya ada 8 miliar orang dengan disabilitas, atau sekitar 15 persen dari populasi dunia, saat ini.
Sejarah Hari Disabilitas
Dilansir dari laman PBB, Majelis Dewan General PBB menetapkan Hari Disabilitas Internasional melalui resolusi 47/3, tahun 1992.
Tujuannya untuk mendorong hak dan kesejahteraan kelompok disabilitas di seluruh aspek masyarakat dan pembangunan. Selain itu, resolusi itu juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran atas situasi yang dialami orang dengan disabilitas di berbagai aspek kehidupan.
Keputusan itu kemudian diikuti dengan adanya Konvensi atas Hak untuk Orang dengan Disabilitas (CRPD) di tahun 2006. Konvensi ini meningkatkan pemenuhan hak kelompok disabilitas melalui Agenda Pembangunan Berkelanjutan hingga tahun 2030. Sejumlah kerangka kerja multilateral juga melibatkan dorongan atas pemenuhan hak kelompok disabilitas.
Makna Disabilitas
Laman tersebut juga menjelaskan tentang makna disabilitas. Sebuah kondisi atau fungsi disabilitas yang berbeda dengan kondisi standar dari individu di dalam komunitas itu.
Kondisi ini kemudian digunakan merujuk pada sejumlah kondisi fungsional individu, seperti gangguan fisik, sensorik, cognitive, untelektuak, mental, dan sejumlah penyakit kronis. Istilah ini juga digunakan untuk sejumlah orang disabilitas dan mengaitkannya dengan model disabilitas secara medis.
orang dengan disabilitas, secara umum memiliki kesehatan yang buruk, pendidikan rendah, akses ekonomi yang sedikit, dan rerata kemiskinan lebih tinggi dibanding non disabilitas.
Ini disebabkan sejumlah layanan yang tak diberikan kepada mereka, seperti teknologi informasi dan komunikasi, keadilan dan transportasi, dan kendala lain di keseharian, termasuk kendala di lingkungan, kendala berasal dari aturan, juga diskriminasi sosial.