Hari Disabilitas di Sidoarjo, Anak Difabel Jadi Skala Prioritas
Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggandeng instansi pendidikan menggelar pentas seni yang diikuti oleh penyandang disabilitas sebagai peserta.
Pentas seni digelar di Lippo Plaza Sidoarjo, Kamis, 15 Desember 2022. Dihadiri oleh Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Zahlul Yussar, Pengawas Pendidikan Khusus (SLB) Dinas Pendidikan Jatim, dan Musyawarah Komunikasi Kepala Sekolah (MKKS) Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kesempatan ini, Zahlul Yussar, Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo menyampaikan, anak difabel atau disabilitas harus menjadi skala prioritas dalam semua aspek. Termasuk memberikan wadah untuk mereka berkreasi.
"Ini melatih mental mereka agar lebih percaya diri. Memang harus kita berikan wadah tempat bagaimana caranya anak-anak disabilitas bisa berkreasi lbh baik dan lebih luas lagi di tengah keterbatasan mereka," ucap Zahlul, Kamis, 15 Desember 2022.
Masih dikatakan Zahlul, anak-anak penyandang disabilitas nantinya harus masuk ke dalam dunia kerja pasca sekolah. Tentunya hal tersebut memerlukan peran pemerintah dalam penerapan Undang-Undang No 8 tahun 2016, tentang disabilitas.
"Ada sebuah inovasi dari pejabat Provinsi untuk anak disabilitas, ini harus menjadi skala prioritas. Nantinya anak-anak difabel harus masuk di dunia kerja pasca sekolah. Sehingga penyandang disabilitas bisa mendapatkan porsi yang sama dengan anak-anak pada umumnya," imbuhnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Kabupaten Sidoarjo, Lestari Hariyati, mengatakan, potensi anak difabel hampir sama dengan mereka yg regular. "Hanya saja, anak difabel perlu pendampingan khusus," terangnya.
Hal serupa juga dikatakan Pengawas Pendidikan Khusus (SLB) Dinas Pendidikan Jatim, Saji, menyampaikan, melalui pentas seni ini, pihaknya ingin memberi kesempatan yang sama kepada anak difabel di Jawa Timur.
"Hari ini menyadarkan kita semua bahwa di sekeliling kita masih ada anak-anak bangsa yang belum mendapatkan kesempatan yang setara. Semua diberi kesempatan yang sama," jelasnya singkat.