Hari Buku Nasional, Mahasiswa Ubaya Melukis di Atas Ribuan Buku
Memperingati Hari Buku Nasional 2023, salah satu mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya), Novia Norman Azzahra memaknainya dengan melukis wajah Abdul Malik Fadjar di atas tumpukan ribuan buku. Karya ini dipamerkan di perpustakaan lantai 2 Ubaya selama satu minggu ke depan.
Perempuan yang akrab disapa Novia ini mengungkapkan, lukisan wajah pencetus hari buku itu dilakukan di atas tumpukan buku dengan tinggi 2,5 meter dan lebar 3,85 meter ini dibuatnya dalam waktu dua hari. Pembuatan dimulai dari menumpuk buku hingga mengecat.
Sebelum menggambar, mahasiswa jurusan Desain Manajemen Produk ini membuat sketsa di gawai terlebih dahulu.
Menurutnya, tantangan membuat lukisan di atas buku ini terletak ketika menumpuk buku. "Semua buku memiliki ukuran yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan teknik yang tepat agar tumpukan tersebut tidak mudah jatuh,” ungkap lulusan SMAN 1 Surabaya itu.
Pemilihan wajah Abdul Malik untuk dilukis bukan tanpa alasan, ujar Novia, sosok tersebut mencetuskan peringatan ini untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat di seluruh Indonesia yang saat itu masih tergolong rendah.
Untuk itu, Abdul mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan minat baca, karena membaca bisa menambah pengetahuan perkembangan dunia modern.
Hal inilah yang menjadi tujuan Novia dalam membuat karya lukisan di atas tumpukan buku. Ia berharap, melalui karya ini dapat memperkenalkan pencetus Hari Buku Nasional beserta gagasannya pada publik.
Milik Perpustakaan Ubaya
Buku-buku yang ditumpuk merupakan buku milik perpustakaan Ubaya. Direktur Perpustakaan Ubaya, Amirul Ulum, S.Sos., M.IP. menyebut judul buku-buku ini beragam dan dari tahun terbitan yang berbeda-beda.
“Ada buku tahun 90an sampai terbitan lima tahun terakhir ini. Semua buku ini pernah dipakai sebagai bahan ajar di Ubaya,” jelasnya.
Mereka berharap, kegiatan itu menjadi salah satu pengingat dan penanda bahwa buku masih menjadi salah satu media untuk mendapatkan informasi yang valid.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengungkapkan, untuk meningkatkan minat baca warga Surabaya, ada 540 ribu buku yang tersebar di berbagai perpustakaan dan taman baca.
"Kami punya buku yang tersebar di 2 perpustakaan, 530 taman bacaan dan pojok-pojok baca di beberapa kantor, RS dan rumah baca di wilayah kecamatan. Disebar agar buku lebih dekat dengan masyarakat," kata Mia.