Hari Belanja Produk Lokal, Apa ya Laris?
Hari belanja produk lokal 2019. Sudah namanya hari belanja, masih dibarengi dengan hari diskon Indonesia pula. Presiden Joko Widodo sendiri yang meluncurkan di Senayan City, Jakarta.
"Saya titip pasar dalam negeri jangan sampai ada yang kosong sehingga produk dari luar mengisi," kata Presiden saat peluncuran itu.
Ada apa dengan produk lokal sebenarnya? Brand lokal selalu kalah bersaing dengan brand luar yang membanjiri pasar?
Presiden menyebut, penggunaan dan pengutamaan produk buatan dalam negeri sangat penting. Lebih penting lagi, pasar Indonesia itu sangat besar. Adalah tugas para pengusaha lokal dan pemilik merk-merk lokal inilah untuk mengisi pasar yang besar tersebut. Maka, ketika barang luar negeri masuk, pasar sudah penuh oleh produk lokal.
Menurut Presiden, terdapat beragam produk dalam negeri yang memiliki kualitas sangat baik. Dirinya pun menyakini jika produk-produk tersebut mampu bersaing dengan brand ternama dunia. Maka dari itu dibutuhkan ruang yang baik untuk semakin mengangkat brand yang ada.
Adalah tugas para pengusaha lokal dan pemilik merk-merk lokal inilah untuk mengisi pasar yang besar tersebut. Maka, ketika barang luar negeri masuk, pasar sudah penuh oleh produk lokal.
Cara mudahnya mendorong ruang-ruang strategis di pusat-pusat perbelanjaan diberikan ke merk-merk lokal. Sehingga tidak hanya merk luar negeri saja yang mengisi tempat strategis.
"Jangan biarkan pasar lokal dikuasai asing. Hati-hati, karena neraca perdagangan masih defisit. Kita harus meningkatkan kecintaan kita pada produk-produk dalam negeri. Kalau sudah baik, kemudian bawa merk-merk Indonesia itu ke luar negeri. Disewakan tempat strategis di mal-mal terbesar di dunia. Di Dubai, di KL, di Singapore. Nanti pemerintah akan bantu pembiayaannya! Sudah saatnya brand-brand kecil dan menengah bergabung bersama melakukan penetrasi ke pasar luar negeri," kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya, turut hadir dalam peluncuran mengatakan, event great sale selalu menjadi magnet bagi para shopaholic. Ini pun dirasakan oleh negara-negara tetangga di ASEAN. Ada Malaysia dengan Mega Sale, Singapura dengan Singapore Great Sale serta Thailand dengan Amazing Thailand Great Sale.
"Ajang-ajang di negara-negara tersebut juga untuk mendorong produk-produk dalam negeri mereka. Oleh karenanya sudah saatnya kita terus mendorong produk lokal menjadi produk yang bisa diandalkan. Dengan itu akan semakin mempercepat langkah Indonesia sebagai surga wisata belanja dunia. Imbasnya semakin banyak devisa yang kita hasilkan dari wisata belanja," Kata Arief Yahya. (*)