Hari Batik, Petugas Lapas Banyuwangi Pakai Udeng - Sembong Batik
Ada yang menarik dari pakaian dinas yang dikenakan Pegawai Lapas Kelas II A Banyuwangi Kanwil Kemenkum Ham Jawa Timur, Senin, 2 Oktober 2023. Seluruh pegawai tampak mengombinasikan seragam dinasnya dengan batik ketika menjalankan tugas. Perpaduan pakaian dinas dengan batik ini untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini.
Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, menyatakan, pada Hari Batik Nasional ini, seluruh pegawai Lapas Banyuwangi memang mengenakan pakaian dinas dengan kombinasi udeng dan sembong motif batik. “Biasanya petugas kami mengenakan pakaian dinas harian pada saat memberikan layanan,” jelasnya.
Penggunaan pakaian dinas dengan kombinasi batik ini, untuk mengampanyekan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Batik, menurutnya, harus dijaga kelestariannya. Apalagi batik juga telah diakui dunia. “Batik juga telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi,” terangnya.
Udeng dan sembong batik yang dipakai petugas layanan, merupakan hasil karya dari Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Banyuwangi. Batik ini diproduksi di workshop yang ada di dalam Lapas Banyuwangi.
Batik karya Warga Binaan tersebut memiliki motif gajah oling dengan disisipi tanda gelang yang menjadi ciri khas batik buatan warga binaan Lapas Banyuwangi. Tanda gelang ini merupakan simbol dari borgol. “Motif batiknya kami namai Batik Gajah Oling Jeruji atau disingkat dengan Bagajo,” terangnya.
Batik Bagajo ini, lanjutnya, telah dipatenkan dan memiliki hak cipta. Hak paten ini tercantum dalam Surat Pencatatan Ciptaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Pembinaan kemampuan membatik di Lapas Banyuwangi sudah dilakukan sejak tahun 2018. “Pada tahun 2019 karya seni batik Bagajo kami daftarkan pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual,” ungkapnya.
Batik buatan Warga Binaan ini dipasarkan melalui Galeri Hasil Pembinaan yang berada di area depan Lapas Banyuwangi. Pada beberapa kesempatan, batik tersebut juga dipamerkan pada event yang digelar Pemkab Banyuwangi. “Pada even Banyuwangi Batik Festival 2022 yang lalu, batik hasil karya Warga Binaan kami dikenakan oleh pembawa acara pada acara tersebut,” ujarnya.
Advertisement