Hari Ayah Nasional 12 November, Kalah Populer dari Hari Ibu
Setiap tanggal 12 November, bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Ayah Nasional. Momen untuk mengingat pentingnya peran ayah dalam keluarga ini dicetuskan di Solo pada 2016.
Jika dibandingkan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember, ternyata Hari Ayah Nasional kalah populer. Salah satu alasannya karena Hari Ibu dideklrasikan jauh lebih dulu dari Hari Ayah.
Peringatan Hari Ibu 22 Desember diresmikan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959, atau bertepatan Ulang Tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.
Sejarah Hari Ayah Nasional
Dikutip dalam Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hari Ayah Nasional lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Acara ini pun disambut baik dan mendapat sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.
Namun, usai acara, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, "Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi." Pertanyaan tersebut membuat PPIP ingin mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia.
PPIP berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta. Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan 'Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya'.
Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku 'Kenangan untuk Ayah' yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Sejak saat itu, setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.
Meski secara peringatan lebih populer, namun sosok ayah dan ibu adalah tidak bisa dibanding-bandingkan. Keduanya memiliki peran dan tanggung jawab yang sama pentingnya dalam membangun sebuah keluarga.