Hari Anak Internasional, Peduli ABK dengan Tanamkan Percaya Diri
Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang, cinta, perhatian, pendidikan, dan sebagainya. Hak-hak inilah yang direfleksikan dalam peringatan Hari Anak Internasional, yang diperingati setiap tanggal 20 November.
Bukan hanya untuk anak-anak normal, mereka yang berkebutuhan khusus juga memiliki hak-hak yang sama.
Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Surabaya bersama dengan Swiss-Belinn Manyar mengelar acara bertajuk 'The Future Belongs To All Children'.
Ryan Satria Bagus, anak menyandang syndrome membuka acara ini dengan tari topeng Bali yang menarik perhatian teman-temannya
Selain Ryan, biasa ia disapa, juga ada persembahan lagu dari anak-anak berkebutuhan khusus lainnya, seperti lagu 'Laskar Pelangi' dan 'Cinta untuk Mama'.
Ketua YPAC Surabaya, Wiwiek Teddy mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting bagi ABK untuk menanamkan percaya diri.
"Melalui kegiatan ini, mereka merasa mempunyai kemampuan untuk tampil. Dari sini mereka akan tumbuh rasa percaya diri bahwa mereka juga bisa," kata Wiwiek ditemui ngopibareng.id di YPAC Surabaya, Jalan Semolowaru Utara, Surabaya.
Menurut Wiwiek, rasa percaya diri sangat dibutuhkan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk hidup di masyarakat nantinya.
"Kalau mereka percaya diri dan tidak minder, mereka bisa ikut beragam kegiatan di luar, seperti menerima tamu dan jalan-jalan keluar rumah. Mereka tidak akan malu lagi," jelasnya.
Semakin para ABK ini berani, semakin banyak kegiatan yang bisa mereka kerjakan. Dengan begitu juga akan berpegaruh pada kesehatan fisiknya.
"Saya sering menemukan ABK ini minder akhirnya di rumah saja. Semakin banyak di rumah mereka semakin gemuk-gemuk. Tentu ini akan berimbas bagi kesehatanya," sambung Wiwiek.
Ia pun berharap, dengan menanamkan percaya diri sejak dini pada ABK asuhannya mereka akan semakin diterima di masyarakat, serta masyarakat juga bisa menerima mereka.
Senada, Gifta Oktavia Rappe, GM Swiss-Belinn Manyar berharap dapat memberi sedikit kebahagian terhadap ABK.
"Sama seperti anak normal lainnya mereka juga berhak berbahagia tidak hanya di momen Hari Anak saja," harapnya.
Advertisement