Hari Anak, Banyuwangi Berkomitmen Kesetaraan Layanan dan Hak Anak
Semua anak harus mendapatkan layanan yang sama. Mulai layanan kesehatan, pendidikan, hingga sosial. Begitu juga pemberian hak anak, seluruhnya harus setara termasuk hak sipilnya.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di gedung YKPTI, Jl. HOS Cokroaminoto, Banyuwangi, Jumat, 22 Juli 2022.
“Kami di Banyuwangi terus berupaya agar semua anak Banyuwangi mendapatkan layanan yang sama, inklusif, tidak membeda-bedakan,” jelasnya.
Di acara ini Ipuk sempat berinteraksi dengan anak-anak yang hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional. Tak terkecuali dengan anak berkebutuhan khusus yang juga hadir di dalam kegiatan tersebut. Bupati Banyuwangi kedua dari kaum hawa ini terlihat akrab saat berbincang. Bahkan Ipuk sempat bersenda gurau dengan beberapa anak.
Istri dari Bupati Banyuwangi dua eriode, Abdullah Azwar Anas ini menyebut, peringatan hari anak yang mengambil tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ ini bisa menggambarkan semua anak harus mendapatkan layanan sama. “Tidak hanya itu, upaya untuk menjadikan anak Banyuwangi menjadi sehat harus ada. Baik itu dari program -program kesehatan maupun pendidikan,” jelasnya.
Salah satu yang sudah dilakukan Banyuwangi untuk pemenuhan hak anan antara lain, program Banyuwangi tanggap stunting. Program ini, lanjut Ipuk, dalam rangka menciptakan generasi yang sehat.
Bupati Ipuk menjelaskan, berbicara tentang stunting menurutnya sangat kompleks. Tidak hanya bicara tentang kesehatan tetapi juga berkaitan dengan kemiskinan. Karena kemiskinan juga bisa menjadi penyebab anak stunting. Selain itu, stunting ini juga berkaitan dengan masalah pendidikan.
“Kebanyakan stunting tidak hanya masalah ekonomi, bukan hanya sosial tidak mampu membeli makanan atau memberi gizi yang baik tapi juga pola asuh. Itu juga berkaitan dengan pendidikan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ipuk berharap ke depan anak-anak Banyuwangi semakin mendapatkan layanan yang baik. Begitu juga berkaitan dengan inklusifitas dalam memberikan layanan anak Banyuwangi harus terus ditingkatkan. Upaya untuk lebih baik ini menurutnya dilakukan secara bertahap.
“Tidak hanya sarana prasarana tapi juga sektor penunjang lainnya juga sedang kita perkuat. Mudah-mudahan anak Banyuwangi menjadi generasi yang kuat cerdas, kreatif dan berdaya saing,” pungkasnya.