Hari AIDS Sedunia, Perdoski Kampanye dan Penyuluhan HIV-AIDS
Kasus HIV di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jumlah kumulatif kasus HIV sampai Maret 2019 sebanyak 338.363 kasus. Jawa Timur menduduki angka kejadian terbanyak HIV di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Dalam rangka Hari AIDS sedunia pada 1 Desember 2019. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) cabang Surabaya, bekerjasama dengan Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia (KSIMSI) mengadakan acara kampanye pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV-AIDS dan konsultasi gratis masalah kulit dan kelamin.
“Acara ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia dengan kampanye cara penularan, penyebaran HIV-AIDS beserta dampak kedepannya, dengan harapan masyarakat dapat melakukan pencegahan segala tindakan yang berisiko pada infeksi HIV-AIDS," kata Dr. Ary Widhyasti Bandem, M.Kes, SpKK, FINSDV, FAADV selaku Ketua Perdoski ditemui di lokasi acara Car Free Day Raya Darmo, Surabaya.
Selain itu menurut Ary, acara ini juga sebagai upaya mencapai target eliminasi yang dicanangkan pemerintah.
"Di tahun 2030 pemerintah mencanangkan tiga target eliminasi HIV, yakni sudah tidak ada lagi orang yang meninggal karena HIV, tidak lagi orang yang terkena HIV, dan tidak lagi ada diskriminasi korban HIV. Karena yang harus dijauhi penyakitnya, bukan orangnya," ujar Ary.
Sementara, Dr. Ita Puspita Dewi, SpKK, FINSDV, FAADV selaku Ketua Panitia mengatakan, “Tema yang diusung pada Hari AIDS sedunia tahun ini adalah ‘Bersama Masyarakat Meraih Sukses!’.
Adapun tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat agar peduli untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga dari HIV-AIDS serta menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
“Acara ini diikuti oleh 200 anggota Perdoski Surabaya, mahasiswa yang tergabung dalam CIMSA (Center for Indonesian Medical Students' Activities) Universitas Airlangga, serta masyarakat Surabaya pengunjung Car Free Day," ucap Ita Puspita Dewi.
Sebanyak 200 anggota Perdoski yang hadir terlihat menyebar di area CFD Raya Darmo. Mereka melakukan penyuluhan dan menjawab pertanyaan dari masyarakat tentang HIV-AIDS.
"Di sini masyarakat boleh tanya apa saja tentang HIV-AIDS termasuk mitos-mitos yang menghantui masyarakat. Dengan seperti ini kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pencegahan dan pengobatan HIV-AIDS," imbubnya.
Untuk diketahui, HIV merupakan virus yang masuk dalam tubuh. Sedangkan AIDS apabila virus tersebut sudah menimbulkan gejala dan infeksi.
Menurut Ita Puspita Dewi, Virus HIV memiliki masa inkubasi 10 sampai 15 tahun untuk menjadi AIDS.
Advertisement