Hargai Identitas dan Keragaman, Ini Buku Bahan Pengajaran ASEAN
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi, resmi meluncurkan buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan dasar dan menengah, Rabu 1 September 2021 .
Buku yang berisi mengenai berbagai hal terkait Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara itu, diluncurkan langsung oleh Menlu Retno Marsudi dan Mendikbudristek Nadiem Makarim secara daring.
Menlu RI mengatakan, buku bahan pengajaran yang diluncurkan itu merupakan upaya untuk mengenalkan ASEAN secara dini kepada generasi muda.
“Saya mengapresiasi penyusunan Buku Bahan Pengajaran ASEAN, sebagai upaya kita untuk mengenalkan ASEAN secara dini kepada generasi muda,” ujar Menlu RI, dalam keterangan dikutip Kamis, 2 September 2021.
Penentu Arah Generasi Muda Memahami
Menurutnya, generasi muda harus lebih mengenal ASEAN, yang nantinya akan mementukan menentukan arah dan corak kawasan ASEAN di masa depan.
“Generasi muda harus lebih mengenal ASEAN. Generasi muda harus bangga terhadap identitas Komunitas ASEAN. Generasi mudalah yang akan menentukan arah dan corak kawasan ASEAN di masa depan,” tegas Menlu.
Pemahaman Pelajar ASEAN
Dijelaskan Retno buku bahan pengajaran mengenai ASEAN dinilai sangat membantu dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam memahami ASEAN.
Merujuk pada hasil survei ISEAS-Yusof Ishak Institute pada Februari 2021 di 10 negara ASEAN, yang menunjukkan masih terdapat gap pemahaman yang tinggi mengenai ASEAN termasuk di Indonesia.
“Saya harapkan buku yang diluncurkan ini, akan menjadi jembatan informasi yang dapat membuka wawasan mengenai ASEAN, menguatkan identitas dan nilai-nilai ASEAN di masyarakat kita,” ujarnya.
Merdeka Belajar
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut, buku bahan pengajaran ASEAN untuk pendidikan dasar dan menengah akan sangat membantu dalam menciptakan merdeka belajar.
Nadiem Makarim menegaskan termasuk masa depan Indonesia dan ASEAN bergantung pada generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
“Masa depan Indonesia dan ASEAn bergantung pada generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Buku bahan pengajaran ASEAN utk pendidikan dasar dan menengah akan sgt membantu kita menciptakan merdeka belajar. Karena itu, besar harapan agar bapak ibu guru memanfaatkan bukun ini sebagai sumber materi bahan ajaran di sekolah,” ujarnya.
Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh tim Kemenlu RI dan Kemendikbudristek merujuk pada Curriculum ASEAN Sourcebook yang menekankan pada lima tema utama.
Antara lain, mengenal ASEAN, menghargai identitas dan keragaman, menaikkan isu global yang koneksinya semakin kuat ke masa depan, dan mendorong kesamaan dan keadilan serta bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
Advertisement