Harga Tomat Anjlok Rp 1.000 per Kg di Tingkat Petani
Memasuki puncak kemarau, harga tomat di Probolinggo anjlok drastis menjadi sekitar Rp1.000 per kilogram (kg) di tingkat petani. Sejumlah petani tomat pun mengaku kelimpungan karena harga serendah itu tidak setimpal dengan biaya produksi pertanian.
“Bulan Juli lalu, harga tomat masih lumayan, laku Rp 3.000 per kilogram di tingkat petani. Memasuki Agustus ini, harga tomat anjlok menjadi Rp 1.000 per kilogram,” ujar Hadi 40 tahun, petani tomat di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jumat, 19 Agustus 2022.
Bahkan Hadi sempat “mengelus dada” karena masih ada tengkulak yang menawar tomat hasil panennya Rp900 per kg. Ia pun bersikukuh dengan berat hati melepas tomatnya dengan harga Rp 1.000 per kg seperti yang ditawarkan petani-petani lainnya.
Dikatakan awal Juli lalu, harga tomat masih lumayan, Rp 3.000 kemudian berangsur-angsur turun menjadi Rp 2.500 per kg pada akhir Juli.
Rendahnya harga tomat juga diakui Mistiran, petani di Desa Kramatagung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Dengan harga Rp 1.000 per kg, petani akan kesulitan untuk menutup biaya produksi.
“Dengan harga serendah itu, untuk beli plastik mulsa penutup tanah saja sudah tidak cukup, belum lagi biaya pengolahan tanah dan pupuk,” katanya.
Sementara itu, Sohib, pedagang sayur-mayur di Pasar Semampir, Kota Kraksaan membenarkan, harga tomat memang anjlok di tingkat petani hingga di pasar. “Kemarin saya menjual tomat Rp1.300 per kilogram tidak laku, pembeli menawar Rp1.000,” ujarnya.
Pria 26 tahun itu menyebut, harga Rp1.000 sebenarnya dirinya hanya mengambil keuntungan sekitar Rp100 per kg tomat. “Saya kulak ke petani Rp900 per kilogram, saya jual Rp1.000,” katanya.
Sisi lain murahnya harga tomat disambut ibu-ibu rumah tangga. “Mumpung harga tomat murah, saya beli 10 kilogram, kemudian saya bagi-bagikan kepada tetangga,” ujar Ny. Mila, warga Kelurahan Tisnonegaran, Kota Probolinggo.
Singgih, warga Jalan Brantas, Kota Probolinggo yang punya usaha kuliner juga mengaku, senang dengan murahnya harga tomat. “Tetapi hanya tomat yang murah, komoditas sayur-mayur dan bumbu masih lumayan mahal,” katanya.
Advertisement