Harga Tomat Anjlok di Jember, Petani Gigit Jari di Hari Tani
Petani tomat di Kabupaten Jember gigit jari, saat Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September. Mereka terpaksa tidak memanen buah tomat miliknya karena harga yang anjlok.
Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional, harga tomat di tingkat pengecer hanya Rp 3.000 per kilogram (kg). Sementara di tingkat petani, tomat hanya dihargai lima ratus rupiah sampai Rp 1.500 per kg.
Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, Jumantoro mengatakan, biaya produksi tanaman tomat cukup tinggi, apalagi saat kondisi kekeringan seperti saat ini.
Setiap satu hektar lahan tomat, petani harus mengeluarkan modal kurang lebih Rp30 juta. Selai modal tanam, petani juga masih perlu mengeluarkan biaya jasa petik, sebesar Rp100 ribu per hari.
Meskipun telah mengeluarkan biaya yang cukup tinggi saat proses tanam, ternyata harga justru anjlok saat masa panen. Sejak Sabtu, 23 September lalu, harga tomat berada di kisaran Rp500 sampai 1.500 per kg.
“Pada pelaksanaan Hartanas (Hari Tani Nasional) ke-63 tahun 2023, petani menangis di negeri agraris. Harga komoditas tomat terjun bebas. Tomat saat ini dihargai Rp500 sampai 1.500 per kilogram,” jelas Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur itu.
Sejauh ini, belum ada perhatian pemerintah terkait anjloknya harga tomat di tingkat petani. Padahal pada saat terjadi kenaikan, pemerintah biasa ramai berteriak inflasi.
Atas kondisi tersebut, banyak petani tomat di Kabupaten Jember yang memilih tidak memanen buah tomat mereka. Kurang lebih ada 200 hektare tanaman hortikultura jenis tomat dan terong di Kecamatan Arjasa yang dibiarkan tidak dipanen. Hal serupa juga dilakukan petani tomat di Kecamatan Patrang, Jelbuk, dan Ledokombo.
Para petani sengaja membiarkan buah tomat membusuk karena hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan.
Bahkan, ada video yang beredar petani tomat sengaja memanen tomat mereka untuk diberikan kepada hewan ternak domba. Dalam video berdurasi 13 detik itu, terlihat beberapa ekor domba memakan buah tomat dengan lahap. Sampai saat ini belum diketahui lokasi pembuatan video tersebut.
Berbeda dengan dilakukan Ketua BPO HKTI Jember, Jumantoro. Ia memilih membeli tomat kepada petani dengan jumlah yang banyak. Tomat-tomat tersebut kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Salah satu yang menjadi tempat sasaran bagi-bagi tomat gratis adalah kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Dari pada dibiarkan membusuk karena tidak laku, maka kami beli semampu kami untuk dibagikan secara gratis. Kami pernah membagikan tomat gratis saat acara Arjasa Berselawat yang dihadiri Bupati Jember pada Jumat, 22 September lalu,” pungkasnya.