Harga Tiket Naik, Ini Komentar Bonek
Manajer Operasional Persebaya, Wahyu Mariadji memutuskan akan menaikkan harga tiket pertandingan Persebaya di Piala Presiden dari Rp. 35.000 menjadi Rp. 40.000 untuk tiket ekonomi (Fans). Dengan adanya perubahan harga ini membuat suporter ada yang menyambut baik dan ada pula yang menolak.
Keputusan pihak penyelenggara pertandingan menaikkan harga tiket bukan tanpa alasan. Karena Persebaya yang sudah naik ke Liga 1 dan biaya operasional lebih besar tentu menjadi pertimbangan utama untuk menaikkan harga tiket pertandingan.
Wahyu Mariadji mengatakan, tiket penonton untuk Piala Presiden 2018 akan dibagi menjadi dua kategori. Kategori yang disediakan panitia pelaksana yaitu kategori Fans (Ekonomi) dan Super Fans (VIP).
"Sama seperti laga-laga sebelumnya, kami membagi tiket menjadi dua kategori yaitu Fans dan Super Fans. Untuk harga tiket Fans, panitia pelaksana menjual dengan harga Rp 40.000, sedangkan tiket Super Fans tidak mengalami kenaikan, yakni harga Rp 250.000," kata Wahyu.
Menanggapi hal itu, ada beberapa Bonek yang menjadi pendukung Persebaya ada yang setuju dan tidak. Bonek asal Banjarsugihan, Yahya Haqqul Islam mengaku kenaikan harga tiket Persebaya di Piala Presiden menjadi hal wajar. Lantaran tim kebanggaannya tersebut sudah naik kasta ke Liga 1. Baginya, harga setelah naik tersebut masih sangat terjangkau bagi Bonek Mania.
"Tak masalah ada kenaikan harga di kelas ekonomi. Karena di tim-tim lain Liga 1 tiket pertandingan rata-rata sudah Rp 50.000, sedangkan Persebaya masih lebih murah," katanya.
Berbeda dengan Yahya, Hasan Tiro mengaku keberatan dengan naiknya harga tiket pertandingan. Karena tidak dibarengi dengan infrastruktur yang sesuai untuk masuk ke area Stadion Gelora Bung Tomo.
"Seharusnya dengan naiknya harga tiket pertandingan juga dibarengi dengan perbaikan dengan akses masuk GBT. Karena hingga kini akses masih semerawut tidak pernah terpikirkan,' ujar Hasan.
Hasan pun kemudian kembali mengungkit soal pertandingan Persebaya dengan PSS Slemana dimana saat itu ada ribuan Bonek Mania yang tak bisa masuk ke Stadion GBT karena terjebak macet. Dia juga mempertnyakan pertanggungjawaban panitia pelaksana kepada para Bonek Mania yang terlanjur pegang tiket tapi tak bisa masuk.
"Bonek adalah customer terbesar Persebaya. Tapi sayangnya manajemen tidak menganggap Bonek sebagai customer. Carut marut pendistribusian tiket selalu ditutupi dengan berita euforia," ujar Hasan. (hrs)