Harga Tiket Mahal, Menhub Tidak Risau Didesak Mundur di Medsos
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan tidak terlalu risau dengan desakan mundur oleh media sosial sehubungan dengan mahalnya harga tiket pesawat. Sebab yang mengangkatnya sebagai menteri presiden, bukan media sosial. Tapi ia selalu mendengar yang disampaiikan masyarakat.
Soal tingginya harga tiket yang dikeluhkan oleh masyarakat, sudah menjadi perhatian pemerintah dan sedang dicarikan solusinya. "Kami sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan maskapai penerbangan, namun belum ada titik temu," kata Menteri Perhubungan saat ditemui setelah mengikuti pembukaan Musrenbangnas di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis 9 Mei 2019.
Menurut Budi Karya, pemerintah berharap adanya win-win solution, supaya tidak ada pihak yang dirugikan, baik maskapainya maupun masyarakat sebagai pengguna jasa penerbangan. Menteri Perhubungan (Menhub) juga mengakui tingginya harga tiket pesawat akan berdampak pada ekonomi biaya tinggi.
"Pemerintah paham itu, maka keliru kalau pemerintah dianggap hanya memikirkan kepentingan perusahaan, dan tidak mau mendengarkan jeritan masyarakat," kata Menhub.
Media sosial Twitter diramaikan dengan seruan #PecatBudiKarya. Tanda pagar atau tagar itu menyudutkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Seruan ini merupakan bentuk protes netizen karena harga tiket pesawat mahal dan juga kenaikan tarif ojek online.
#PecatBudiKarya sempat menduduki peringkat atas topik tren di Twitter. Sebelumnya sempat muncul petisi di change.org yang meminta Budi Karya menurunkan harga tiket pesawat. Petisi yang dibuat sejak Januari 2019 itu telah ditandatangani oleh sekitar 1,06 juta orang.
Staf Khusus Presiden, Johan Budi angkat bicara terkait hal itu. "Media sosial kan dinamis. Saya kira tidak hanya terkait Pak Budi Karya," ujarnya.
Terkait apakah Presiden Jokowi sudah mengetahui #PecatBudiKarya dan menanyakan persoalan itu kepada yang bersangkutan, Johan Budi mengatakan belum tahu pasti.
"Soal mahalnya tiket pesawat pernah dibicarakan dan Pak Budi Karya sudah dipanggil, termasuk para menteri terkait dalam rapat sangat terbatas," ujar dia.
Johan Budi kemudian mengutip komentar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), bahwa tiket murah rentan kecelakaan. Namun ketika tiket mahal, justru menjadi ramai dan perdebatan publik.
"Awalnya saya dengar sudah ada kebijaksanaan. Pak Darmin, Menko Perekonomian yang akan memangkas itu. Tapi sejauh ini saya belum tahu kelanjutannya," ucap mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini. (asm)
Advertisement