Harga Tepung Naik, Pedagang Roti Sidoarjo Atur Strategi
Pengusaha roti di Sidoarjo mengeluh harga bahan roti semakin mahal. Bahan roti yang terdampak kenaikan harga adalah tepung terigu dan gandum. Mereka melakukan sejumlah upaya untuk bertahan di tengah kondisi yang sulit.
Lina Nurmalasari, salah seorang pengusaha roti di Sidoarjo mengatakan kenaikan bahan baku roti dirasakan sejak sebulan terakhir. Sebelumnya, ia membeli tepung terigu kemasan 25 kg seharga Rp 160 ribu, sekarang menjadi Rp 175 ribu.
Sedangkan tepung terigu premium kemasan 5 kg yang awalnya seharga Rp 55.000 saat ini menjadi Rp 62.000. Gandum kemasan 1 kg, sebelumnya dijual dengan harga Rp 28.000 sekarang menjadi Rp 32.000.
"Kami sebagai pelaku usaha kecil menengah, belum mampu belanja bahan dengan partai besar. Jadi mau gak mau ya harus mengikuti kenaikan harga," ucap Lina, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Kenaikan harga bahan baku roti sangat berdampak terhadap omset bulanan Lina. Sebelumnya, omset bulanan Lina mencapai 9 persen per bulan. Namun karena dampak kenaikan bahan baku roti, ia hanya mendapat omset 5 persen per bulan.
Untuk menyiasati kenaikan harga bahan roti, Lina terpaksa menaikkan harga jual atau mengurangi ukuran roti. "Kecuali roti gandum, harganya tetap karena memang sejak awal harganya sudah mahal," imbuh spesialis baker roti gandum dan bomboloni ini.
Lina berharap kepada pemerintah agar memperhatikan para pelaku usaha kecil menengah (UKM), mengingat banyak warga Sidoarjo yang menggantungkan penghasilan melalui berdagang produk UKM.
Hal serupa juga dirasakan Henny Tan Wijaya, pemilik Popular Bakery Sidoarjo mengatakan, selain tepung terigu dan gandum, bahan pokok roti lain juga ikut naik harganya. Seperti margarin dan telur.
"Margarin itu naiknya sekitar 90 persen. Dari harga Rp 300 ribu sekarang menjadi Rp 500 ribu lebih. itu kemasan 15 kilo. Telur hari ini harganya mencapai Rp 28 ribu per kilo padahal dua hari lalu masih Rp 25 ribu," pungkasnya.
Catatan redaksi, berita mengalami koreksi pada Minggu 14 Agustus 2022, pukul 06:06 WIB. Redaksi memohon maaf.
Advertisement