Harga STB Naik, Banyak Warga yang Belum Bisa Nonton TV Digital
Harga Set Top Box (STB) naik sampai dua kali lipat setelah para pedagang STB mengetahui banyak warga yang membutuhkan. Harga STB yang sebelumnya Rp175.000 menjadi Rp350. STB yang harganya Rp260 ribu menjadi Rp340.000.
Para pedagang melihat masyarakat semakin cemas dan penasaran karena sejak dihentikannya siaran TV analog sejak 2 November 2022 praktis tidak bisa menangkap siaran TV mana pun yang telah bermigasi ke siaran TV digital
Sejumlah pedagang yang ditemui Ngopibareng.id, Sabtu, 12 November 2022, mengatakan harga STB memang naik dari pabriknya. "Harga STB naik sejak Kamis, 10 November 2012, kalau saya tidak ikut naik kan rugi," ujar Ahong, pedagang elektronik di Slipi Jaya, Jakarta Barat.
Ia menyebut harga STB naik secara serentak lantaran barangnya mulai berkurang, sedangkan masyarakat yang membutuhkannya semakin banyak.
Perlu diketahui, STB Siaran TV digital adalah alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal digital yang dipancarkan oleh stasiun TV menjadi gambar dan suara yang akan ditampilkan pada TV analog yang menggunakan alat ini.
Diperkirakan masih cukup banyak masyarakat di kawasan Jabodetabek yang belum dapat mengikuti siaran TV digital disebabkan belum melengkapi pesawat televisinya dengan STB.
Pasca dihentikannya siaran TV Analog dan bermigrasi ke TV digital, mereka tidak bisa mengikuti siaran televisi. dari stasiun mana pun. Pesawat televisi yang tergolong 'jadul' dibiarkan tergeletak membisu di ruang tamu.
Alasan mereka tidak buru-buru membeli STB karena lebih mementingkan kepentingan dapur daripada untuk membeli STB. "Saya tidak ngerti pemerintah ini maunya apa, hiburan masyarakat kecil ini cuma TV, sekarang dipersulit, harus membeli alat yang mahal," ujar Lilik, gerutu seorang ibu rumah tangga, di sebuah perkampungan padat penduduk di daerah Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
Ibu dua anak yang biasa dipanggil Marice ini menyebut sampai sekarang sebagian besar tetangganya belum bisa mengikuti siaran televisi karena belum membeli STB.
Marice menilai, ada pihak yang diuntungkan dari program migrasi dari analog ke digital, mereka adalah pedagang STB. Sedang yang rugi adalah masyarakat kecil. Sebab supaya bisa menangkap siaran TV digital masyarakat harus membeli alat STB yang harganya beragam, mulai Rp350 ribu sampai Rp500 ribu per unit. Bahkan ada yang lebih mahal untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik.
"Pemerintah katanya akan membagikan STB kepada warga masyarakat yang tidak mampu, buktinya mana?...mana?" tanya Marice dengan nada tinggi.
Sejumlah pedagang STB di pusat pertokoan elektronik Glodok, Jakarta Barat, mengakui omzet penjualan mereka naik signifikan, bahkan hingga 1000 persen. Tak sedikit pula toko yang kehabisan stok, dan harus menunggu beberapa lagi.
"Sejak siaran analog resmi ditutup orang berbondong-bondong mencari STB," kata Hendrik, seorang pedagang elektronik di Glodok.
Advertisement