Harga Gabah di Banyuwangi Anjlok
Banyuwangi: Kekhawatiran petani asal Banyuwangi kini menjadi kenyataan. Pasalnya harga gabah yang telah mereka panen mengalami penurunan harga. Penurunan tersebut sampai dikisaran Rp 4000 hingga Rp 4400 perkilo gram. Padahal petani baru saja alami masa panennya.
"Harga gabah sekarang turun, awalnya harga tertinggi Rp 4800 perkilo gram. Sekarang hanya Rp 4400 perkilo gram, ini juga turun dari harga kemarin Rp 4500," terang Sumi, pedagang gabah di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kamis (23/2).
Faktor yang paling mempengaruhi turunnya harga gabah tersebut adalah akibat curahnya hujan yang tinggi, serta melimpahnya stok di para pedagang gabah. Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre 9 Banyuwangi ikut turun mengatasi permasalahan tersebut. Ia mengeluarkan kebijakan pembelian harga gabah di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Hal ini dilakukan untuk menjembatani turunnya harga jual gabah di tingkat petani.
"Harga gabah terakhir yang dikeluarkan Bulog Rp 4000 perkilo gram, itu sudah di atas HPP pemerintah hanya Rp 3700 perkilo gram," kata Kepala Bulog Sub Divre 9 Banyuwangi, Raden Gunadharma Nugrahawan.
Kepala Bulog menerangkan, kalau Kadar Air (KA) di bawah 25 persen maka otomatis menggunakan rafaksi harga. "Sesuai inpres No 5 Tahun 2015, harga gabah kering panen (GKP) Rp 3700 perkilo gram, dengan kadar air maksimal 25 persen," terangnya.
"Target kita tahun 2017 bisa menyerap gabah mencapai 60 ribu ton, artinya ada kenaikan target dari tahun 2016 yakni 55 ribu ton. Tapi target itu tercapai hampir menembus 124 persen atau jumlahnya hampir mencapai 63 ribu," tambahnya. (hrs)