Harga Naik dan Krisis Iklim, India Setop Ekspor Beras
Eksportir beras terbesar dunia, India, menghentikan pasokan beras ke sejumlah negara. Negara dengan penduduk kedua terbesar dunia itu, mengamankan setok pangan dalam negeri di tengah harga beras lokal yang terus naik dan krisis iklim.
India menghentikan ekspor beras non basmati per Juli 2023. Ekspor beras non basmati umumnya mencapai seperempat dari total panen di India. Jumlah ini berkontribusi pada 40 persen ekspor beras di dunia, dilansir dari CNA.
Sejumlah negara yang akan terdampak ekspor ini antara lain negara di kawasan Afrika, Turki, juga Suriah dan Pakistan. Negara-negara tersebut kini sedang bermasalah dengan inflasi akibat harga pangan yang naik.
Sebelumnya, permintaan ekspor beras non basmati melonjak hingga 35 persen di kuartal kedua tahun ini. Lonjakan terjadi setelah India lebih dahulu melarang ekspor beras rusak dan menerapkan pajak sebesar 20 persen pada ekspor beras per September.
Diketahui, India mengekspor 1,3 juta ton beras non basmati tahun lalu. Sementara harga beras di India naik hingga 15 persen hingga Maret tahun ini. Pemerintah melihat kondisi ini sebagai alarm atas keamanan pangan domestik dan risiko inflasi.
Selain itu banjir dan longsor serta kemarau El Nino berdampak pada sejumlah gagal panen di India.