Harga Minyak Meroket di Bondowoso, Diskoperindag Cari Sebabnya
Meroketnya harga minyak goreng (migor) curah maupun kemasan dalam dua pekan terakhir menjadi beban tersendiri bagi ibu-ibu rumah tangga atau emak-emak di Bondowoso Jawa Timur. Mereka pusing tujuh keliling mencari akal, untuk menyikapi meroketnya harga migor yang menguras uang belanja kebutuhan sehari-hari.
Lina, 38, warga Desa Pejaten Kecamatan Bondowoso mengaku pusing dengan mahalnya harga minyak goreng curah pun kemasan dalam dua minggu terakhir ini. "Terus terang harga minyak goreng sekarang sangat mahal dan bikin kepala saya pusing. Harga minyak goreng kemasan mahal, harga migor curah juga tambah mahal," keluhnya Senin 8 November 2021.
Emak dua anak itu menerangkan, sebelum harga meroket, biasanya harga minyak kemasan 2 liter kisaran Rp 25 - 26 ribu. Begitu juga harga minyak curah biasanya kisaran Rp 12 - 13 ribu per liter juga naik. "Sekarang naik drastis untuk minyak kemasan kisaran Rp 36 -37 ribu per dua liter dan minyak goreng curah lebih mahal kisaran Rp 19 - 20 ribu per liter. Ini bikin pusing dompet, Mas, " terangnya.
Keluhan juga diungkapkan Luluk, 45, warga Kelurahan Badean Kecamatan Bondowoso. Menurut emak tiga anak ini, mahalnya harga minyak goreng curah dan kemasan dalam dua minggu terakhir sangat memberatkan. Mengingat, minyak merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan di dapur.
"Dengan harga minyak goreng mahal seperti sekarang, saya pusing mengatur uang belanja kebutuhan pokok sehari-hari. Kondisi seperti, ini pemerintah pusat seharusnya jangan diam saja, " jelasnya.
Kabid Perdagangan Diskoperindag Bondowoso Totok Hariyanto mengatakan, kenaikan harga minyak goreng curah dan kemasan terjadi merata di semua pasar tradisional dan toko swalayan di Bondowoso. Bahkan, kondisi ini terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
"Kami belum tahu pasti penyebab mahalnya harga minyak goreng curah dan kemasan akhir-akhir ini. Tapi, Diskoperindag Bondowoso akan terus melakukan monitoring di lapangan, " katanya, Senin 8 November 2021.
Advertisement