Harga Minyak Goreng di Beberapa Pasar di Surabaya Masih Tinggi
Pemerintah kembali mengeluarkan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi minyak goreng. Sayangnya, hal tersebut belum bisa dirasakan para pedagang di pasar tradisional.
Permendag RI nomor 06 tahun 2022 Tentang Penetapan HET Minyak Goreng Sawit menyebut harga minyak goreng curah Rp11.500 per liter, sedangkan untuk kemasan sederhana dengan harga Rp13.500, dan Rp14.000 per liter untuk premiumnya.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, beberapa pedagang kecil di pasar tradisional dan toko kelontong di Surabaya, belum merasakan hasil dari penyesuaian HET minyak goreng tersebut.
Salah satunya, pedagang kelontong di Pasar Krampung. Salah satu pedagang, Miskan mengatakan bahwa ia menjual minyak goreng curah dengan seharga Rp18.000 per liternya. Harga itu sudah sejak bulan kemarin.
“Minyak (goreng) curah Rp18.000. Harganya emang segitu sejak semingguan kemarin,” kata Miskan, ketika dikonfirmasi, Jumat, 4 Januari 2022.
Mengenai penyesuaian HET, kata Miskan, dirinya tak bisa menurunkan penjualannya ke angka Rp11.500 per liter. Pasalnya, dia tidak mengikuti harga pemerintah saat membelinya dari agen.
“Terus saya dapat untung dari mana. Bisa-bisa malah rugi kalau dijual segitu (Rp11.500 per liter),” jelasnya.
Sementara itu, para pedagang di Pasar Genteng merasakan hal yang lebih parah. Sebab mereka menyebut, stok minyak goreng curah sudah tidak ada sejak semingguan yang lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pedagang di Pasar Genteng, Masruroh. Ia mengaku kebingungan dengan langkanya minyak goreng tersebut. Pasalnya, banyak pembeli yang menanyakannya juga.
"Wis seminggu Iki kosong, gurung onok maneh (sudah seminggu ini kosong, belum ada lagi)," kata Masruroh.
Masruroh menduga, kosongnya stok minyak goreng tersebut lantaran agen atau distributor menarik seluruh stok yang dijual. Dengan alasan, harga yang masih belum stabil di pasaran.
"Kayaknya ditarik dulu. Nanti kalau (harga) sudah stabil, baru dikasih lagi," ucapnya.