Harga Mahal, Petani Ponorogo Belajar Buat Pupuk Organik
Petani di Kabupaten Ponorogo mendapatkan pelatihan dengan membuat pupuk organik padat, mikroorganisme lokal (MOL), pestisida nabati, serta biosaka. Pelatihan ini sebagai terobosan petani ketika membutuhkan pupuk, saat musim tanam tiba.
Pelatihan pembuatan pupuk digelar di Sekolah Lapang Tematik Gerakan Tani Pro-Organik (SL Tematik Genta Organik) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo, pada Selasa 28 Maret 2023 lalu. Dalam kegiatan itu, petani langsung praktik ke lahan demplot.
Perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dwi Ratna R, mengatakan, petani yang diundang di kegiatan ini merupakan wakil dari kelompok tani atau kerap disebut pelopor.
“Tugas dari pelopor adalah belajar, praktik, dan menularkan ke petani yang lain. Jadi perlunya mencermati apa dan bagaimana hasilnya,” tegas Dwi Ratna R dikutip di ponorogo.co.id, Kamis 30 Maret 2023.
Dikatakan oleh Dwi Ratna R, Genta Organik adalah gerakan tani pro-organik yang menjadi solusi untuk pupuk mahal. Ada empat jenis kegiatan selama sekolah lapang, yaitu sosialisasi, rembug tani, pembelajaran, dan farm field day (FFD). ‘’Kegiatan SL ini merupakan wadah untuk belajar materi sekaligus praktik,’’ jelasnya.
Terkait penggunaan pupuk organik, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Jetis Hadi Suyanto mengaku sependapat. Alasannya penggunaan pupuk organik sebagai jawaban atas harga pupuk kimia yang semakin mahal. Memaksimalkan penggunaan pupuk organik juga bermanfaat meningkatnya produksi dan mutu hasil pertanian.
‘’Kementerian Pertanian telah mencanangkan pengembangan pertanian organik dengan tujuan menciptakan produk pangan yang sehat,’’ ungkapnya.
Pendamping dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Lisa Nafitasari, menambahkan rembug tani membahas studi kasus di lapangan yang berkenaan dengan pertanian organik. Para petani berdiskusi menemukan masalah dan memecahkan permasalahan.
‘’Diharapkan terjalin komunikasi dua arah antara petani dan pemerintah untuk tercapainya pertanian organik menuju swasembada pangan,’’ ujarnya.
Advertisement