Harga LPG Naik, Pedagang Gorengan Surabaya Tidak Naikkan Harga: Takut Pelanggan Hilang
Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) untuk menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram menjadi Rp18 ribu per tabungnya, mulai Rabu 15 Januari 2025 besok, menuai reaksi dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah para pelaku UMKM atau pedagang kaki lima, yang bergelut di bidang makanan. Seorang penjual gorengan di Pasar Pucang, Musrifah, mengatakan bahwa dirinya secara pribadi belum mengetahui mengenai kebijakan yang telah diteken oleh Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono itu pada 24 Desember 2024 silam.
"Saya juga belum tahu ada kebijakan (kenaikan harga LPG 3 kilogram) itu Mas, saya baru tahunya dari sampeyan ini," ucapnya saat ditemui Ngopibareng.id, Selasa 14 Januari 2025.
Musrifah yang telah menjajakan gorengan buatannya tersebut sejak tahun 2015 silam ini pun menyebut, saat dirinya membeli LPG 3 kilogram pagi tadi, harganya belum naik. Masih senilai Rp18 ribu per tabung di warung langganannya.
Berita Personal
Untuk harga gorengan sendiri, per bijinya dipatok olehnya seharga Rp1 ribu. Walaupun terdapat kebijakan oleh Pemprov Jatim untuk menaikkan harga LPG 3 kilogram, wanita paruh baya itu pun tidak memiliki rencana untuk menaikkan harga gorengan yang dijualnya.
"Harga gorengan tetap, nggak mundak (naik). Saya takut pelanggan saya hilang karena yang jualan (gorengan) ngga cuma satu, banyak saingannya. Kalau kita munggahkan rego (naikkan harga), malah resiko, mending ngga dulu," tegasnya.
Untuk itu, dirinya pun merasa keberatan dengan kebijakan tersebut. Menurut Musrifah, untuk memasak adonan gorengan, dirinya bisa sampai menghabiskan empat tabung LPG 3 kilogram setiap harinya. Ia pun mengeluhkan harga bahan lainnya, seperti minyak goreng, yang malahan harga selalu naik setiap harinya.
"Karena saya jualan ketela juga, jadi harus dua kali menggoreng. Kami keberatan, apalagi susah nyari uang sekarang, walaupun ada untung tapi ya sedikit. Kalau bisa harga-harga ini diturunkan lagi lah," pungkasnya.
Advertisement