Harga LPG 3 Kilogram Naik, Pengusaha Pangkalan di Surabaya Resah Stok Langka
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi telah menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram menjadi Rp18 ribu per tabungnya, mulai Rabu 15 Januari 2025 besok.
Kebijakan untuk menaikkan harga LPG 3 kilogram yang telah diteken oleh Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono lewat Surat Edaran (SE) 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 pada tanggal 24 Desember 2024 silam tersebut ternyata belum diketahui pemilik pangkalan LPG di Kota Surabaya jauh-jauh hari sebelumnya.
Salah satu pengusaha pangkalan LPG di Jalan Ambengan, Kecamatan Ketabang, Surabaya, Mochammad Rivqi Yogianto Amirullah menjelaskan, kebijakan Pemprov Jatim untuk menaikkan HET LPG 3 kilogram tersebut bahkan baru hari ini diketahuinya melalui agen.
"Mengenai kenaikan (HET LPG 3 kilogram) ini saya dapat info dari agen langsung, untuk tanggalnya baru saja saya mendapat info hari ini, kalau naik tanggal 15 januari besok," ucapnya saat ditemui Ngopibareng.id, Selasa 14 Januari 2025.
Yogi, sapaan akrabnya menyebut, permintaan terhadap tabung LPG 3 kilogram di tempatnya pun akhir-akhir ini juga meningkat bila dibanding dengan minggu-minggu sebelumnya. Kenaikan permintaan LPG itu pun mencapai 60-70 persen.
Berita Personal
"Saya tidak mau berasumsi apakah itu ada korelasinya dengan itu (kenaikan HET), tapi permintaan udah lumayan naik daripada biasanya. Biasanya 50-70 tabung sekarang bisa sampai sekitar 100 tabung per harinya," paparnya.
Setelah mengetahui mengenai informasi tersebut, Yogi pun berencana untuk mengikuti kebijakan tersebut. Dirinya pun akan segera menginformasikan kepada para pelanggannya, yang mayoritas berkecimpung dalam usaha makanan dan minuman (minuman) serta pedagang kaki lima.
"Kita akan informasikan dan akan mengikuti edaran itu, juga akan mengubungi langganan kami lewat Whatsapp. Pelanggan kami mencakup daerah sekitar sini saja, daerah Ambengan, Genteng, Pacar Keling," ucapnya.
Selain menyoroti lambatnya informasi dan sosialisasi terkait kenaikan HET kepada para pemilik pangkalan LPG, Yogi juga mengatakan, LPG 3 kilogram pun akhir-akhir ini sedang langka keberadaannya di agen. Menurutnya, kelangkaan tersebut mulai terasa sejak akhir Desember 2024 lalu.
"Karena langka itu di agen, jadinya agak lama jedanya dikirimkan (ke pangkalan), pelanggan jadinya harus nunggu dan kami tidak bisa rutin akhirnya mengirimnya ke mereka. Kami juga mulai sering negur ke agen, menanyakan kenapa mengirimnya agak lama dan ternyata alasan mereka stoknya langka," pungkasnya.
Advertisement