Harga Kerupuk Kaleng Naik Rp 2.000
Harga kerupuk kaleng eceran di ibu kota akan naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 2.000 per buah, mulai Jumat 6 Mei 2022. Kenaikan ini imbas mahalnya harga minyak goreng dan bahan baku kerupuk. Akibatnya, biaya produksi naik 100 persen.
"Kenaikkan kerupuk tiga hari setelah Lebaran dengan harga dua ribu rupiah di warung-warung,” ujar Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta, Kemal Mahmud, Kamis 5 Mei 2022.
Bahan produksi kerupuk yang dominan itu berasal dari minyak goreng dan tepung tapioka. “(Tepung) Tapioka dan minyak goreng saja yang memang porsinya lebih banyak, kenaikannya sudah 100 persen. Kalau enggak kita naikkan (harga kerupuk) mau bagaimana?,” imbuh Kemal.
Kenaikan harga eceran krupuk juga dipicu dari bumbu-bumbu tambahan seperti penyedap rasa, penyedap rasa, terasi, dan garam juga naik.
Dengan demikian, Kemal sepakat menaikkan harga eceran kerupuk dilakukan untuk melanjutkan kelangsungan usaha pengusaha kerupuk kaleng.
“Kita paham dengan kesulitan ini tapi pahami juga dengan keadaan seperti ini kami tak bisa hidup kalau tak naikkan harga. Kita mau nombok berapa lagi?,” ujar Kemal.
Selain menaikkan harga kerupuk kaleng, Kemal mengatakan keputusan ini juga meningkatkan bagi hasil dengan pedagang keliling dan pengecer di warung. Isi kerupuk per kaleng nantinya berkurang dari 35-40 pcs menjadi 20-25 pcs seiring dengan kenaikan harga pasca Lebaran.
"Untuk membedakan untuk harga lama dengan harga baru, supaya konsumen nggak kaget, sepakat kira-kira 6 Mei sudah berlaku," pungkasnya.