Harga Garam Lamongan Tinggi, Terasa Manis Bagi Petani
Petani garam di wilayah Lamongan saat ini tengah menikmati manisnya harga garam. Saat musim panen harga penyedap masakan itu relatif tinggi yaitu Rp 1000 perkilogram.
Di lahan tambak garam di Kecamatan Brondong dan Paciran terlihat kesibukan petani yang sedang mengeruk dan memasukkan garam di karung. Ada puluhan karung garam teronggok di pematang lahan tambak.
Petani garam asal Desa Labuhan, Kecamatan Brondong Hedy mengatakan petani garam mulai panen sejak bulan Juli hingga sekarang ini. Meski pasokan melimpah harga garam masih relatif tinggi.
"Saat ini harga garam masih Rp 1000 per kilogram. Kalau di musim awal panen bulan Juli lalu harga tembus Rp 1600 per kilogram," paparnya.
Dirinya dan petani lainnya biasanya memanen garam setiap dua Minggu sekali. Hasil panen dimasukkan karung dan disimpan di gudang. Jika sudah terkumpul 5-10 ton baru dijual ke pengepul yang biasa datang ke petani.
Untuk lahan petak seluas 30x8 meter biasanya menghasilkan 1 ton garam untuk satu kali panen dalam waktu 15 hari. Jika dikalkulasi dalam satu periode musim tanam hingga panen garam selama 4 bulan terakhir setiap petani bisa mengantongi hasil sekira Rp 40 juta.
"Harga garam dua tahun terakhir cukup tinggi sehingga mampu membawa kesejahteraan petani, " tambah Romli petani garam asal Desa Brengkok, Kecamatan Brondong.
Padahal sebelumnya harga garam tinggi harga garam selau jatuh di kisaran Rp 200 perkilogram. "Semoga saja harga garam bisa terus stabil seperti sekarang ini, " tandas Romli. (tok)
Advertisement