Harga Daging Ayam Potong di Banyuwangi Melejit
Harga daging ayam broiler atau ayam potong di Banyuwangi kembali melejit. Kenaikan harga daging ayam potong ini sudah terjadi sejak pertengahan Juni 2020 lalu.
Saat ini harga satu kilogram daging ayam potong mencapai Rp42 ribu. Diperkirakan harga ini akan terus naik hingga hari Raya Idul Adha. Kondisi ini terjadi akibat minimnya stok daging ayam potong di kota paling timur Pulau Jawa ini.
"Lebaran itu harganya Rp40 ribu per kilogram, kemudian sempat turun perlahan-lahan hingga ke harga Rp33 ribu per kilogram," jelas Susilowati, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Induk Banyuwangi, Jumat 3 Juli 2020.
Dari harga Rp33 ribu ini, menurut perempuan yang dipanggil Wati ini, harga daging ayam kembali mengalami kenaikan secara bertahap. Sampai akhirnya mencapai harga Rp42 ribu per kilogram.
"Sudah sejak seminggu ini harganya mencapai Rp42 ribu per kilogram. Mungkin bisa naik lagi sampai Hari Raya Idul Adha," jelasnya.
Dia menyatakan, kenaikan harga ini bukan semata-mata karena menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha yang jatuh akhir bulan ini. Namun juga akibat minimnya suplai daging ayam dari peternak yang ada di Banyuwangi.
"Sulit nyari ayam hidup. Katanya banyak peternak bangkrut akibat Pandemi (Covid-19) ini. Sehingga ayamnya sedikit," jelas perempuan yang sudah berdagang ayam selama 15 tahun ini.
Meski harga daging ayam melambung tinggi, namun menurut Wati pembeli tetap seperti biasa. Hanya saja jumlah pembelian berkurang. Rata-rata pembelian hanya berkisar 0,5 sampai 1 kg saja.
"Kalau saya lebih suka harga normal. Karena pembeli lebih banyak, sehingga penghasilan saya juga bisa lebih banyak," tegasnya.
Tingginya harga daging ayam tentu saja dikeluhkan masyarakat. Sukanti Swastikawati, salah seorang pembeli ini mengaku harga daging ayam cukup memberatkan dengan kondisi ekonomi seperti ini.
"Sudah kondisi sulit, harga-harga kebutuhan pokok naik semua," jelas warga Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi ini.
Advertisement