Harga Daging Ayam Naik, Pedagang Mengeluh Pembeli Berkurang
Harga daging ayam mengalami kenaikan cukup tinggi di pasaran Surabaya. Dari pantauan Ngopibareng.id di beberapa pasar di Surabaya harga daging ayam mencapai Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ayam sudah terjadi sejak satu pekan lalu. "Biasanya cuma Rp34 ribu per kilogram. Dari Idul Fitri sudah naik harganya sampai sekarang jadi Rp38 ribu per kilogramnya," kata salah pedagang ayam di Pasar Pucang, Nia, Selasa, 27 Juni 2023.
Menurut Nia, kenaikan harga tersebut salah satunya dipicu oleh naiknya harganya pakan ayam. "Kalau pakan ayamnya naik, otomatis harga ayamnya juga mahal," papar Nia.
Melambungnya harga ayamnya berakibat pada penjualannya sehari-sehari. Ia pun akhirnya mengurangi jatah kulakannya, bila setiap harinya Nia bisa menjual daging ayam pada 180 orang, saat ini pembelinya hanya berkisar 120 orang per hari.
"Kalau mahal jelas pembelinya berkurang, depot-depot juga mengurangi pembeliannya," paparnya.
Selain Nia, pedagang daging ayam di Pasar Genteng, Nikma juga mengungkapkan hal yang sama. Harga daging ayam hari ini mencapai Rp38 ribu per kilogram.
"Habis lebaran sudah mulai turun harganya, sampai sekarang belum turun. Trennya gitu kalau Idul Adha biasanya harga ayam mahal," ujar Nikma.
Di samping itu, Nikma juga mengeluhkan pasokan daging ayam yang sering telat. Pada pedagang pun berharap, harga daging ayam segera turun dan pembeli bisa kembali normal. "Kalau terlalu mahal, pembelinya juga ikut berkurang," ujarnya.
Pembeli Tak Punya Pilihan Lain
Di sisi lain para pembeli mengaku tak punya pilihan lain, karena ayam merupakan salah satu lauk pauk andalan bagi kaum menengah ke bawah.
Sri Dewi, seorang ibu rumah tangga mengeluhkan bahwa dirinya tak punya pilihan lainnya, karena ayam merupakan lauk yang disukai keluarganya.
"Mahal sekarang, tapi tetap beli karena anak-anak saya makannya ayam dan tidak seberapa suka ikan. Jadi kalaupun mahal tetap saya beli mungkin belinya dikurangi," kata Sri.