Harga Capai Rp18.000, Pedagang di Surabaya Pilih Tak Jual Gula
Pemerintah menaikan harga acuan pemerintah (HAP) untuk gula konsumsi dari Rp15.500 menjadi Rp17.500 per kilogram (kg), harga tersebut akan berlaku hingga 31 Mei 2024 mendatang. Nyatanya, harga gula di pasar Surabaya mencapai Rp 18.000 per kilogram dengan tingginya harga gula beberapa pedagang memilih tak berjualan gula.
Isma penjual sembako di Pasar Pucang, Surabaya mengatakan, sejak pertengahan bulan April 2024 lalu dirinya sudah tak menjual gula karena harganya yang mahal.
"Waktu puasa sudah tinggi harganya tapi masih jual sedikit-sedikit. Tambah naik sekarang saya belinya bisa Rp18.000 per kilogram gula curah mau jual berapa binggung. Jadi sementara tidak menjual," kata Isma, Jumat, 19 April 2024.
Sementara itu, Romli pedagang lainnya di Pasar Pucang juga mengatakan hal sama bahwa harga gula mengalami kenaikan cukup signifikan dari Rp16.000 per kilogram menjadi Rp18.000.
Berbeda dari Isma, Romli masih berjualan gula meski stoknya sedikit. "Stoknya sedikit, soalnya biasanya memang banyak yang tanya. Jadi stok saja meskipun sedikit, kadang ada yang beli kadang jarang," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Irul, pedagang di Pasar Tambahrejo, Surabaya. Menurutnya, harga gula semakin naik sejak bulan Ramadan hingga saat ini.
"Sebelumnya satu kilogramnya hanya berkisar Rp16.000, sekarang menjadi Rp18.000. Saya tidak tahu kenapa mahal, tapi memang mahal akhir-akhir ini," imbuhnya.
Terpisah Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto mengatakan bahwa kebijakan relaksasi harga gula dari Bapanas berlaku untuk gula kemasan.
"Memang ada surat dari Bapanas tentang relaksasi harga gula sejak tanggal 5 April 2024," kata Devie.
Devie menyebut, dari hasil survei yang ada di aplikasi Siskaperbako harga gula hanya berkisar Rp 16.500 perkilogramnya di semua pasar. Hal ini sedikit berbeda lantaran para pedagang pasar di Surabaya menyebut harga beli gula saja saat ini mencapai Rp 18.000 per kilogramnya.
"Yang Rp 16.500 itu harga rata-rata di pasar yang kemungkinan untuk harga gula curah. Data di Siskaperbapokan sumber datanya dari survei di pasar," tandasnya.
Advertisement