Minim Pasokan, Harga Cabai di Jatim Masih Tinggi
Harga cabai di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim) masih sangat tinggi dari Harga Acuan Penjualan (HAP). Di mana, HAP cabai rawit Rp40.000-Rp57.000 per Kg, sedangkan HAP cabai keriting Rp22.000-Rp29.600 per Kg.
Dari data yang dilansir dari www.siskaperbapo.jatimprov.go.id, hari ini 8 Januari 2025, rata-rata harga cabai rawit di Jatim Rp81.512 per Kg dengan harga tertinggi Rp98.333 per Kg di Gresik dan terendah Rp25.000 per Kg di Bangkalan.
Sedangkan untuk harga cabai keriting di Jatim rata-rata Rp46.704 per Kg, dengan harga tertinggi Rp64.500 di Kota Batu dan terendah Rp 24.333 per Kg di Kabupaten Probolinggo.
Berbeda dari data tersebut, ternyata harga cabai di sejumlah daerah masih ada yang lebih tinggi. Seperti halnya di Pasar Larangan Sidoarjo yang mencapai Rp105 ribu per Kg untuk cabai rawit.
“Harga cabai masih tinggi. Sekarang harganya Rp105 ribu per Kg, sebelumnya Rp95 ribu per Kg,” kata Eddo Adi, salah satu pedagang Bubur Ayam di Sidoarjo.
Meski mengalami kenaikan, ia mengaku tidak menaikkan harga dagangannya karena harga cabai selalu naik turun.
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono secara langsung juga turun ke Pasar Wisata Juanda, Sidoarjo. Dari peninjauan itu, ia mendapati harga cabai rawit dijual dengan harga Rp75 ribu hingga Rp90 ribu per Kg.
"Kenaikan ini terjadi karena kurangnya pasokan,” kata Adhy.
Namun demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang karena dalam waktu dekat panen raya akan mulai sehingga harga cabai bisa kembali terkendali.
“Tadi sudah koordinasi dan insya Allah untuk cabai rawit dalam waktu dekat harganya akan normal kembali," pungkasnya.
Advertisement